"Ini kabar luar biasa yang kita terima, ternyata apresiasi dunia internasional terhadap keberadaan geopark Merangin sudah sangat terbuka, kata geolog dari Badan Geologi Kementerian ESDM, Sapari Dwi Hadian di Jambi, Rabu.

Salah satu bukti perhatian internasional itu ialah adanya empat judul makalah yang diajukan ilmuan dari Badan Geologi Kementerian ESDM langsung diterima oleh panitia konferensi Unesco Conference.

Pada seminar internasional geologi yang akan dilangsungkan di Unzen Jepang tersebut, masalah geopark merupakan hal terbaru yang dicatat panitia sehingga tanpa banyak seleksi keempat judul yang diusulkan empat geolog tersebut langsung diterima.

"Selain makalah saya yang mengangkat judul `Proposed geosites pyroclastic deposit fields in Mengkarang Formation, Jambi Indonesia, dan makalah dari geologi Syofyan Suwardy, Nana Sulaksana, dan Fauzi Hasibuan, semuanya akan disajikan di hadapan ilmuan dan geolog dunia pada momentum tersebut.

Diketahuinya keberadaan geopark Merangin yang menjadi geopark paling berpotensi mendapat pengakuan Unesco tersebut memang kini sudah semakin mendapat respon dari dunia internasional.

Penelitian berkelanjutan dan proses percepatan pengembangan kawasan tersebut kini terus dilakukan tim yang telah dibentuk pemerintah daerah yakni tim percepatan pengembangan dan tim yang dibentuk Badan Geologi Kemen ESDM yakni tim riset atau peneliti telah bekerja semenjak 2011 hingga kini.

Keempat makalah yang diajukan untuk disajikan pada seminar tersebut, semuanya menceritakan kondisional geologi dan aspek-aspek alam serta pendukung lainnya yang memang mengandung nilai geologi tinggi peninggalan zaman `perem` 700 juta tahun sebelum masehi.

"Kita harapkan dengan diawali dari sajian makalah tersebut dukungan internasional khususnya dunia science geologi akan semakin deras mengalir, sehingga cita-cita Indonesia memiliki Geopark pertama pada 2015 nanti dapat terwujud sehingga Merangin-Jambi masuk jaringan geopark dunia,`` ujarnya.

Ia meyakinkan kekayaan geologi dari sungai Batang Merangin tersebut meliputi Geodiversity, Geoherritage, dan geo fenomena yang tiada duanya di dunia, menjadi jejak rekam evolusi bumi terlengkap dan terlestari di dunia yang kini masih ada.

Diharapkan konferensi Unesco di Unzen itu diharapkan semakin membuka mata dunia akan keberadaan warisan penting dunia dari bumi tersebut sehingga semua merasa bertanggung jawab untuk mengangkatnya.