Gas Perut Dinosaurus Ikut Menghangatkan Bumi
Selasa, 8 Mei 2012 15:09 WIB
"Sebuah model matematika sederhana menunjukkan bahwa mikroba yang hidup dalam dinosaurus sauropod menghasilkan cukup metana untuk mempengaruhi iklim Mesozoic," demikian pernyataan peneliti Dave Wilkinson dari Liverpool John Moores University.
"Kalkulasi kami menunjukkan bahwa dinosaurus ini bisa menghasilkan gas metana lebih banyak dari semua sumber gas modern, bahkan gabungan dari sumber gas alami dan buatan manusia," kata Wilkinson seperti dikutip laman Kantor Berita Reuters.
Dinosaurus sauropod menjelajahi wilayah luas di bumi sekitar 150 juta tahun lalu. Dan seperti sapi besar, pencernaan tumbuhannya dibantu mikroba penghasil metana, demikian menurut laporan ilmuwan dalam jurnal Current Biology.
Metana adalah gas rumah kaca dengan potensi memanaskan iklim.
Wilkinson dan mitranya, Graeme Ruxton dari University of St. Andrews, bekerja dengan ahli metana Euan
Nisbet dari University of London membuat perhitungan guna menduga derajat pengaruh emisi gas sauropod dalam menghangatkan atmosfer.
Menurut perhitungan peneliti, dengan beberapa lusin sauropod berukuran sedang dengan berat sekitar 44.000 pound (19,95 metrik ton) di setiap kilometer persegi luasan maka emisi metana global sauropod sekitar 250 juta ton per tahun.
Pewarta : -
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Narkoba diselundupkan ke LP Surabaya dengan memasukkan ke perut ikan
19 February 2021 12:41 WIB, 2021
Kembar siam dempet perut Ardi dan Ardan segera jalani operasi pemisahan
04 November 2019 12:52 WIB, 2019
Perhatikan Status Gizi dan Kesehatan Jika Ingin Perut jadi "six pack"
14 December 2017 13:32 WIB, 2017