Dengan demikian Irene menjadi pecatur putri pertama asal Indonesia yang menjadi juara Asia, kata Rikardo, Wakil Pembinaan dan Prestasi PB Percasi (Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia) di Jakarta, Senin.

Irene juga sekaligus menjadi pecatur putri pertama Indonesia yang lolos mengikuti untuk Kejuaraan Dunia pada 2013 mendatang.

"Ini hasil yang luar biasa karena Irene menjadi pecatur putri pertama yang menjuarai kejuaraan Asia dan bisa turun ke Kejuaraan Dunia," katanya.

Pada kejuaraan Asia Continental lalu, PB Percasi juga mengirimkan beberapa pecatur lainnya.

Menurut Rikardo, beberapa atlet tersebut dikirim dengan target masing-masing menaikan elo rating.

"Dengan sistem ini, beberapa atlet ini jadi tidak mau kalah dan bersaing. Ini terbukti, contohnya Irene jadi semakin terpacu karena di Indonesia ada pecatur putri Medina Warda Aulia yang tinggal selangkah lagi menjadi WGM karena tujuan kami adalah untuk mendongkrak prestasi para atlet," kata Rikardo.

Selain itu, sambungnya, Medina memang diprogramkan oleh PB Percasi untuk menjadi WGM terbaru dan termuda di Indonesia.

Sementara ketika ditanya mengenai target di kejuaraan dunia tahun depan, Rikardo menyatakan persaingan yang akan dijalani Irene cukup berat.

"Tapi minimal dia bisa mengalahkan beberapa pecatur yang memiliki elo rating lebih tinggi. Minimal dari sembilan babak, 50 persennya sudah bagus. Kalau ditanya lawan berat sih jelas antara Rusia dan Eropa Timur," kata Rikardo.

Rikardo menyatakan, bahwa serangkaian kejuaraan yang masuk ke dalam kalender PB Percasi tahun ini salah satunya bertujuan untuk mengevaluasi para pecatur yang akan dikirim ke Olimpiade Catur di Istanbul Turki, 27 Agustus sampai 9 September.

"Kami rasa untuk Olimpiade tahun ini akan mengirim empat putra dan empay putri. GM Susanto Megaranto sudah pasti menempati bagian putra. Nah sisanya ditentikan berdasarkan hasil dari kejuaraan Asia ini. Sebab untuk main di Olimpiade, para pecatur minimal harus memiliki elo rating 2.200," kata Rikardo.

Sementara itu, para pecatur yang mengikuti Kejuaraan Asia Continental di Vietnam tidak langsung dipulangkan ke Indonesia, melainkan disertakan pada China untuk mengikuti kejuaraan beregu Asian Nations Chess Cup pada 15-27 Mei ini.