"Kalau dibandingkan dengan tingkat kelulusan jenjang sama tahun lalu sebesar 99,71 persen, kelulusan tahun ini naik 0,15 persen," kata Kepala Disdik Jateng Kunto Nugroho di Semarang, Jumat.

Dilihat dari jumlah siswa peserta ujian nasional (UN), kata dia, tahun ini memang lebih banyak diikuti oleh 320.617 siswa SMA dan sederajat, sementara pada tahun lalu peserta hanya 308.954 siswa.

Apabila dirinci, kata dia, kelulusan siswa SMA dan madrasah aliyah (MA) mencapai 99,788 persen dari total peserta 156.466 siswa dan 332 siswa tidak lulus, mengalami peningkatan dari tahun lalu.

Ia menyebutkan, persentase kelulusan SMA dan MA di wilayah Jateng pada 2011 lalu mencapai 99,590 persen dari jumlah peserta 153.356 siswa, sementara siswa yang tidak lulus sebanyak 628 siswa.

"Untuk SMK, tingkat kelulusan tahun ini 99,920 persen dari total peserta 164.151 siswa, naik jika dibandingkan dengan tahun lalu dengan kelulusan 99,818 persen dari total peserta 155.598 siswa," katanya.

Menurut dia, kenaikan kelulusan SMA dan sederajat pada tahun ini merupakan hasil kerja keras dilandasi dengan prinsip kejujuran, dan pelaksanaan UN juga berlangsung kondusif, tertib, aman, dan lancar," katanya.

Bagi mereka yang tidak lulus pada tahun ini, ia mengharapkan untuk tidak berkecil hati atau putus asa, sebab mereka tetap bisa mengulang pada UN tahun depan, atau memiliki ikut ujian kesetaraan.

Daftar kolektif hasil ujian nasional (DKHUN), kata dia, sudah diserah-terimakan dari panitia pusat kepada panitia provinsi pada 22 Mei lalu, selanjutnya didistribusikan ke panitia UN kabupaten/kota.

Untuk pengumuman kelulusan yang dilakukan sekolah, ia menyebutkan tetap sesuai jadwal yang ditentukan, yakni Sabtu, 26 Mei 2012 dengan tata cara pengumuman diserahkan pada sekolah masing-masing.

"Kalau bisa jadwal pelaksanaan pengumuman di sekolah-sekolah saling berdekatan diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi misaknya arak-arakan seperda motor atau corat-coret tidak perlu dilakukan," kata Kunto.