Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Jawa Tengah Yuni Astuti di Semarang, Selasa, mengatakan, pelaksanaan forum untuk menjaring investasi ke provinsi ini selalu digelar berpindah-pindah tempat setiap tahun.

"Sebelumnya di Solo, Semarang, kali ini digelar di Jakarta," katanya.

Menurut dia, pemilihan Jakarta untuk gelaran tahun ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada calon investor.

Ia menjelaskan, sebagian besar calon investor yang ingin menanamkan modalnya berdomisili di Jakarta.

"Mereka hanya memiliki sedikit waktu. Jadi, jika misalnya digelar di Jawa Tengah lagi, dikhawatirkan kurang tepat waktunya," tambahnya.

Pada pelaksanaan CJIBF 2011 lalu, kata dia, teralisasi 67 kepeminatan dengan nilai investasi sekitar Rp4,9 triliun.

Ia mengharapkan, melalui pelaksanaan forum tersebut di Jakarta, jumlah kepeminatan serta nilai investasi yang akan masuk ke provinsi ini dapat meningkat.

"Tentunya bukan hanya kepeminatan, tetapi realisasi untuk menanamkan modalnya di Jawa Tengah," katanya.