"Sejak awal buka di PRJ, kami sudah menjual 640 unit. Hingga hari Ahad (1/7) sore saja kita menjual sekitar 40 unit," kata pengelola Gerai Bajaj di PRJ Afit kepada ANTARA di Jakarta, Ahad.

Dia menjelaskan gerainya menargetkan penjualan motor selama penyelenggaraan PRJ sebanyak 1200 hingga 1300 unit.

Menurut dia, motor yang paling banyak diminati oleh masyarakat adalah varian Pulsar 220.

"Penjualan motor Bajaj jenis Pulsar 220 sekitar 40 hingga 60 persen. Kemudian sisanya adalah dari jenis Pulsar 180 dan Pulsar 135," kata Afit.

Pulsar 220 merupakan varian "motor sport" dengan mesin SOHC berkapasitas 220 CC yang menggunakan busi ganda.

Menurut data Bajaj, varian Pulsar 220 bisa menghasilkan tenaga sebesar 21,04 PS.

Selain menjual motor, gerai Bajaj juga menyediakan penjualan aksesoris "sporty" bagi masyarakat yang ingin memodifikasi Bajaj tunggangan mereka.

Untuk memudahkan masyarakat membeli motor tersebut, Afit mengatakan, gerai menyediakan fasilitas pembelian motor dengan dua cara baik secara kredit konvensional ataupun pembiayaan motor syariah.

Namun karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang pembiayaan motor syariah, peminat motor yang menggunakan fasilitas tersebut masih terbilang sedikit.

"Untuk syariah, aplikasi yang masuk baru sekitar 10 proposal sejak PRJ dibuka hingga hari ini, banyak yang belum tahu tentang pembiayaan itu," jelas Afit.

Pekan Raya Jakarta di Kemayoran dibuka sejak 14 Juni hingga 15 Juli.

Sejumlah perusahaan motor roda dua bersaing merebut konsumen dengan berbagai cara, seperti "cash back", hadiah undian pekanan, telepon seluler, komputer tablet, dan motor.