Ketua Komisi Pembinaan Prestasi Pengprov PASI Jawa Tengah Heri Setiyono ketika dihubungi dari Semarang, Senin, mengatakan, mereka berlatih di daerah itu sehari karena memang pelatihnya Jamalludin Lawa berasal dari Solo, Jateng.

"Saya dengarnya memang sehari tetapi kita lihat perkembangannya terlebih dulu," kata Heri Setiyono yang juga Ketua Harian Pengcab PASI Kabupaten Blora tersebut.

Ketika ditanya apakah kehadiran mereka akan merugikan atlet Jateng mengingat mereka bisa mengintip kekuatan atlet Jateng, dia mengatakan, kalau hanya sehari kemungkinan hal itu tidak terjadi karena atlet Jateng juga sudah memasuki tahapan latihan khusus.

Ia mengatakan, justru kehadiran mereka bisa menjadi teman latih tanding atlet jalan cepat Jateng Sutrisno karena sudah tidak ada ajang uji coba sebelum turun pada PON mendatang.

"Mulai Agustus mendatang latihan kita sudah memasuki tahap pra-kompetisi dengan fokus untuk mengembalikan kondisi fisik dalam waktu yang sangat singkat," katanya.

Sebanyak 29 atlet dari cabang atletik Jawa Tengah yang dipersiapkan tampil pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau mendatang dibagi dalam tiga tempat pemusatan latihan, yaitu di Semarang, Cepu, dan Salatiga.

Bahkan, ada beberapa di antaranya yang berlatih di Jakarta (Dwi Ratnawati dan Suryo Agung Wibowo), Pengalengan, Kabupaten Bandung (Agus Prayogo dan Trianingsih).

Mereka yang berlatih di Cepu Kabupaten Blora sebanyak delapan atlet yaitu Noce Matital (maraton), Sugeng Sutrisno (lari 800 meter), Hariyanto (lari 1.500 meter), Tri Sutrisno (3.000 meter halang rintang).

Selain itu, Sutrisno (jalan cepat 10 dan 29 kilometer), Novita Andriyani (3.000 meter halang rintang), Septiana D (lari 800 meter dan 4X400 meter), dan Yuni Eka Lestari (lari 400 meter dan 4X400 meter).