"Kami telah lolos skrining dokumen, sehingga berhak maju ke kompetisi itu," kata Ketua Tim Formula Bimasakti Universitas Gadjah Mada (UGM) Akmal Irfan Majid di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, kompetisi ini mengujikan kemampuan rancang bangun, adu kecepatan dan ketahanan, serta kemampuan mempresentasikan produk kepada pengguna mengenai kendaraan jenis formula tingkatan mahasiswa.

"Kami akan berusaha maksimal dalam setiap kategori lomba, meskipun baru pertama kali mengikuti kompetisi tersebut. Beberapa masalah teknis yang ada sudah diatasi, dan kami siap berkompetisi di tingkat internasional," katanya.

Ia mengatakan dalam kompetisi formula tingkat internasional tersebut, ada beberapa hal yang dinilai, yakni "static event" dan "dynamic event".

"Static event" meliputi "technical inspection" yang ketat seperti kesesuaian regulasi, uji pengereman, uji batas suara, uji kemiringan dan kebocoran cairan, dan berat kendaraan. Semua itu sebagai syarat keamanan untuk masuk ke tahap "dynamic event".

Menurut dia tahap itu mempertandingkan uji kecepatan mobil, uji kemampuan "conering" dalam lintasan angka delapan, uji kemampuan dalam melewati satu putaran lurus dan slalom, uji ketahanan dalam 22 putaran, dan konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

"Kompetisi itu diikuti oleh 76 tim dari berbagai negara dan akan diselenggarakan di Ogasayama Sport Park, Shizuka World Cup Stadium, Aino City Jepang," kata Akmal.