Hal itulah yang menjadi salah satu fokus tim pengembangan sedan mewah Lexus dalam mendesain LS 2013 yang terdiri dari LS 460 dan LS 460F sport, serta LS 600hl (hibrid), agar ketiganya memiliki citra desain, seni, dan teknologi kelas atas.

Dalam waktu dekat, tepatnya Oktober, dua dari tiga mobil tersebut yaitu LS460 dan LS600hl akan diluncurkan di Indonesia untuk membidik orang-orang kaya di negeri ini.

Berbeda dengan versi sebelumnya yang dirilis pada 2006, LS 2013 menurut Kepala Insinyur Lexus dari Toyota Motor Corp, Hideki Watanabe, ada 3.000 perubahan pada mobil baru tersebut termasuk dari sisi eksterior, fitur maupun teknologi.

Perubahan terbesar pada wajah LS terbaru adalah desain "spindle grill", yang nampak lebih mewah, dinamis, namun agresif. Desain grill terbaru itu akan menjadi identitas Lexus pada model-model mendatang.

"Desain spindle grille baru itu menciptakan perbaikan yang signifikan dalam dinamika berkendaraan, respon, dan penanganan kelincahan kendaraan," ujar Hideki memulai pemaparan pada pertemuan dengan sejumlah wartawan se-Asia Pasific di Palo Alto, San Fransisco, Amerika Serikat (AS), awal Agustus lalu.

Ketiga hal itu, lanjut dia, menjadi "nyawa" dalam pengembangan Lexus LS 2013 yang lebih panjang 30 mm dibandingkan versi sebelumnya.

Untuk mendukung citra kian mewah, badan mobil dibuat dengan sistem pengelasan terbaru dengan menggunakan laser, guna menciptakan desain luar yang tidak kaku. Selain itu, pada LS 2013 disematkan 12 lampu LED dengan teknologi daytime running light (DRLs).

"LS selalu menjadi daya tarik bagi pelanggan yang menginginkan hal terbaik dari sebuah kendaraan," ujar Hideki.

Fitur Keselamatan
Di samping kemewahan eksterior, Lexus LS 2013 juga menyematkan berbagai fitur keselamatan terbaru maupun pengembangan dari versi sebelumnya, guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan kendaraan.

Salah satu fitur yang diklaim sebagai pertama di dunia adalah "Climate Concierge", yang mampu mendeteksi suhu tubuh pengemudi dan penumpang, kemudian secara otomatis menyesuaikan dengan cepat suhu udara yang nyaman dalam kabin, baik pada musim dingin maupun musim panas.

Bill Champ dari Dealer Education Administrator Lexus College mencontohkan pada musim dingin, sebelum sistem pemanas dalam kabin mencapai maksimum efisiensi, maka kursi penumpang dan pengemudi secara otomotis menghangatkan tubuh secara cepat. Namun setelah kabin mencapai suhu yang nyaman, maka temperature kursi berkurang dan mati sistem penghangatnya.

"Lexus climate concierge menggunakan 13 sensor yang dikendalikan oleh ECU pusat," katanya.

Sistem pengendali suhu udara dalam kabin tersebut juga menggabungkan sistem teknologi nano terbaru, yang mampu membersihkan udara secara otomatis dari ion-ion negative dengan melepaskan 20-50Nm partikel-partikel nano di dalam kabin.

Selain itu, pada LS 2013 tersebut juga dibenamkan teknologi penghindaran tabrakan terbaru atau advance pre-crash system (A-PCS) yang membantu pengemudi menghindari atau mengurangi dampak tabrakan dengan kendaraan lain ataupun pejalan kaki.

Sistem tersebut akan mengambil alih pengereman dan menarik sabuk keselamatan penumpang dan pengemudi guna meminimalisir dampak tabrakan.

Teknologi lain yang tidak kalah penting adalah "blind spot monitor (BSM)" dan "night view". BSM akan membantu pengemudi mengetahui ada kendaraan lain atau benda lain yang mendekat.

LS 2013 juga dilengkapi dengan drive mode select (DSM) yang terdiri dari mode eco (untuk menghemat energi), comfort (karakter suspensi akan berubah jadi halus), normal, serta sport dan sport S+, yang membantu pengemudi mengatasi kondisi jalanan yang berubah-ubah.

Namun Hideki menegaskan berbagai teknologi keselamatan tersebut hanya untuk membantu pengemudi. Pengemudi, kata dia, tetap bertanggung jawab mengetahui kondisi sekelilingnya dan mengendarai dengan perilaku aman.

"Sistem tidak dapat mencegah semua tabrakan dan performanya sangat tergantung pada kondisi jalan, cuaca, dan kendaraannya itu sendiri," katanya.

Selain itu, tidak semua fitur keselamatan keselamatan tersebut ada pada semua LS 2013 yang diluncurkan di berbagai negara. Vice President Lexus Indonesia Widyawati Soedigdo mengakui tidak semua fitur tersebut akan disematkan pada LS 460 dan LS600hl yang akan diluncurkan di Indonesia pada Oktober 2012.

"Kami akan menyesuaikan spesifikasi kendaraan sesuai dengan kebutuhan di Indonesia," ujar Widyawati tanpa menjelaskan lebih lanjut fitur yang tidak akan dibenamkan pada LS 2013 yang diluncurkan di Indonesia kelak.

Sanding
Dengan citra kemewahan dan fitur yang canggih tersebut, Lexus LS yang bersaing dengan mobil mewah lainnya seperti Mercedez Benz S Class dan BMW Seri 7 tersebut, juga tidak kalah prestisius.

Pun jika mobil itu bersanding dengan mobil sport mewah lainnya seperti Ferrari. Hal itu setidaknya terlihat ketika keduanya bersanding di halaman parkir lapangan golf terkemuka di San Fransisco yaitu Pebble Beach.

Bahkan Lexus menjadi kendaran resmi di kompleks perumahan mewah yang terdapat banyak obyek wisata seperti Lonely Cypress, Bird Rock, di samping lapangan golf, tempat Tiger Woods pernah memenangkan kejuaraan US Open.

Kemewahan tingkat tinggi, fitur-fitur keselamatan, dan ramah lingkungan, membuat Lexus juga mampu bersaing dengan mobil mewah lainnya di AS, bahkan menjadi kendaraan dengan penjualan terbesar di luar merek asli Amerika Serikat.

Diakui Vice President Lexus Asia Pacific Paul Carroll, AS merupakan pasar Lexus, khususnya LS, terbesar. Tahun lalu, penjualan Lexus di negeri Paman Sam tersebut menembus angka 198.552 unit atau sekitar 49,2 persen dari total penjualan Lexus di seluruh dunia yang mencapai 403.935 unit

"Sekitar 48 persen penjualan Lexus berasal dari Amerika Serikat (tidak termasuk Hawaii), yang enam persen diantaranya adalah seri LS," ujar Paul dalam perbincangan tengah hari di Hotel Four Season, Palo Alto.

Tahun lalu, total penjualan LS termasuk hybrid mencapai 9.568 unit di AS. Sedangkan total penjualan LS di seluruh dunia mencapai 17.137 unit.

Namun, ia melihat peluang pasar Lexus juga semakin tumbuh di kawasan Asia Pasific, terutama di kawasan Asia Tenggara, dengan Indonesia dan Thailand sebagai pasar terbesarnya.

"Indonesia memiliki pertumbuhan penjualan Lexus yang cukup tinggi. Kami melihat potensi yang besar di negeri itu," katanya.

Tahun Lalu penjualan Lexus di Indonesia menembus angka 462 unit, yang sebanyak 16 diantaranya merupakan seri LS baik dari LS 460 (12 unit) dan LS 600 (empat unit). Jumlah itu naik sekitar 49 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 309 unit.

Sampai semester pertama penjualan Lexus di Indonesia telah mencapai 288 unit, empat unit diantaranya seri LS yang harganya berkisar Rp2,1 miliar sampai Rp2,7 miliar per unit.