"Kita hanya ingin berusaha semaksimal mungkin saja dan memang nomor double peluangnya lebih besar," kata Tan Bie Liang setelah pelepasan atlet Jateng di Semarang, Senin.

Pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau mendatang, dua peboling senior tersebut bakal turun pada tiga nomor yaitu single, double, dan juga all event.

"Saingan utama kita tentunya atlet pelatnas yang datang dari Jawa Barat dan DKI Jakarta," katanya.

Selain dua atlet tersebut, Jateng juga akan menurunkan tiga atlet putra yaitu Sonny Njoto Djanggono, Arief Setiawan, dan Suryadi.

Ia mengakui, sebenarnya saudaranya lagi yaitu Tan Bie Ling juga ingin turun di PON tetapi karena tidak ada kejelasan maka yang bersangkutan batal tampil di PON Riau.

Menurut dia, dengan absennya Tan Bie Ling, peluang medali lainnya untuk Jateng yaitu pada nomor trio otomatis melayang.

"Yang lolos di Riau berdasarkan 'by name' maka posisi Tan Bie Ling tidak bisa digantikan," katanya.

Selama masa persiapan, atlet Jateng menjalani latihan di Solo tetapi Tan Bie Liang dan Tan Bie Siang sempat menjalani latihan di China Taipe selama sepekan dengan biaya sendiri dan bantuan dari KONI Jateng.

Ia mengakui, saat persiapan itu memang banyak kendalanya, terutama untuk atlet yang berdomisi di Semarang karena lapangan boling adanya di Solo sehingga terpaksa berangkat ke Solo untuk menjalani pemusatan latihan.

Selain duet Tan yang diandalkan untuk menyabet emas dari nomor double putri, Jateng juga membidik medali perak dari nomor single putra melalui Sonny Njoto Djanggono.