Pada final di kompleks Stadion Utama Riau Pekanbaru, Senin, Hendro berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu satu jam 29 menit 35 detik (1:29:35).

Rekor nasional atas namanya sendiri adalah satu jam 30 menit 10 detik (1:30:10) yang dicapai pada kejuaraan nasional atletik Jatim Open, 24 Maret 2012.

Medali perak nomor ini direbut atlet tuan rumah Kristian L Tobing dengan catatan waktu satu jam 33 menit 40 detik (1:33:40), sedangkan perunggu direbut atlet Jateng Sutrisno dengan catatan waktu satu jam 35 menit 45 detik (1:35:45).

Hendro usai perlombaan mengatakan, dirinya merasa bersyukur bisa meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor nasional karena masih dalam kondisi sakit. "Saya sakit empat hari yang lalu karena kelelahan akibat menempuh perjalanan Jabar ke Riau," katanya.

Makanya, kata dia, dua putaran terakhir sebenarnya dirinya akan menyerah karena sangat kelelahan tetapi berkat dukungan rekan-rekan dan ofisial Jawa Barat, dirinya berusaha menahan dan bersyukur bisa mencapai garis finis.

"Saya sempat akan menyerah karena kelelahan saat dua putaran menjelang garis finis tetapi berkat dukungan rekan dan ofisial Jabar, saya berusaha melanjutkannya. Saya persembahkan emas ini untuk masyarakat Jawa Barat," kata atlet berusia 22 tahun tersebut.

Menurut dia, dirinya tidak terlalu memaksakan untuk memecahkan rekor karena kondisi dirinya yang sakit. "Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dukungan masyarakat Jabar dan pengurus," katanya.

Ia menambahkan, dirinya menjalani persiapan dengan latihan secara rutin, yaitu tiga bulan latihan di Yogyakarta kemudian tiga bulan sebelum PON, dirinya berlatih di Korea di bawah bimbingan pelatih Lie Chengwoo.

"Saya bersyukur bisa menjadi yang terbaik dan memecahkan rekornas yang sebelumnya tidak diduga," katanya.