Festival dibuka secara resmi oleh Ani dengan membuka kain sulam terpanjang di dunia yang dicatatkan dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Dalam sambutannya, Ibu Negara menyampaikan apreasiasi dan salam dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap diselenggarakannya festival yang pertama kali dilaksanakan tersebut.

Ani Yudhoyono mengatakan, dengan festival tersebut, selain dapat melestarikan, mengembangkan, mempromosikan sulam dan bordir juga dapat menjadi ajang untuk meningkatkan kerjasama antar negara dan merajut perdamaian.

Sementara itu, dalam rangkaian acara pembukaan kali ini, Ani Yudhoyono juga menyerahkan penghargaan dedikasi pelestarian sulam dan bordir kepada perancang busana Ramli, yang dinilai telah berjasa dalam mengembangkan sulam dan bordir selama 37 tahun berkiprah di dunia mode.

Selain itu juga kepada Roekayah Ahmad dari Agam Sumatera Barat yang mengembangkan sulam kerawang, Roechani Soeparto pengembang sulam motif wayang, serta Anismar Asri dari Bukit Tinggi Sumatera Barat yang mampu mengembangkan sulam dan bordir menjadi salah satu usaha kreatif.

Ketua Panitia International Embroidery Festival 2012 Trisna Jero Wacik mengatakan dalam acara kali ini diikuti oleh 314 stand pameran, baik dari UKM binaan dan mandiri, maupun peserta asal luar negeri.

Selain itu, menurut Trisna festival kali ini juga memamerkan koleksi pribadi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan juga Istri Wakil Presiden, Herawati Boediono.

Trisna menambahkan, dengan festival ini diharapkan dapat berkembang jejaring kegiatan sulam diseluruh dunia.

Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Herawati Boediono mengatkan, festival ini pertama kali digelar, untuk mengembangkan, melestarikan, mengapresiasi dan mempromosikan sulam dan bordir Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Herawati Boediono menyampaikan harapannya agar para pengunjung turut berbelanja untuk berpartisipasi dalam pengembangan sulam dan bordir.

Sementara itu dalam acara pembukaan selain peragaan busana oleh beberapa perancang seperti Ramli dan Tuty Cholid, Samuel Wattimena dan Didi Budiardjo juga diisi dengan Tari Pasambahan asal Sumatera Barat.

Festival sulam dan bordir internasional akan berlangsung mulai 4 hingga 7 Oktober 2012 mendatang dan bertemakan emboridery in global friendship.

Dalam Festival kali ini selain pameran dan demo bordir dan sulam, juga diselenggarakan peragaan busana, seminar, workshop, talkshow juga pertunjukan musik dan tarian.

Untuk demo sulam, akan mengetengahkan berbagai teknik sulam seperti sulam tumpar, sulam kerawang, sulam tapis, sulam suji cair, sulam wayang, sulam pita, sulam timbul, sulam bayangan, sulam dasar, sulam list, sulam mesin, sulam sisir, sulam brazilian, sulam hongaria dan hardanger.