"Berat badan saya sekarang ini sudah masuk ke berat ideal yaitu 57 kilogram (berat badan ideal kelas bulu adalah 57,1 kilogram) dan saya tinggal menjaga kestabilannya saja hingga saat pertarungan mendatang," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Semarang, Minggu.

Menurut petinju dengan rekor bertarung 29 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah tersebut, kalau berat badannya sudah ideal tentu lebih merasa aman karena kalaupun naik sedikit dengan mudah bisa diturunkan hanya dengan satu atau dua kali latihan.

Selain menjaga kestabilan berat badan, kata petinju Sasana Kayong Utara tersebut, dirinya juga masih konsentrasi menjalani latihan dengan mitra latih tanding. "Kadang-kadang latihan dengan 'sparring' bisa enam ronde, delapan atau 10 ronde," katanya.

Ia mengatakan, kalau pagi hari berlatih dengan mitra tanding, misalnya, latihan pada sore hari tinggal menjalankan program latihan yang lain seperti lari jarak jauh, lari cepat, atau yang lainnya.

Bahkan, kata dia, pada hari Minggu seperti sekarang ini memang tidak ada latihan tetapi digunakan dengan main sepak bola bersama temannya. "Di sini ada enam orang, jadi main bolanya tiga lawan tiga termasuk dengan pelatih sekaligus kakaknya Damianus Yordan," katanya.

Menurut dia, meskipun libur latihan, badan ini tetap bergerak sehingga pada saat libur dirinya mengisi dengan main bola.

Ia menambahkan, kemungkinan program latihan dengan mitra tanding selesai akhir bulan ini atau Oktober karena pada 3 November mendatang sudah terbang ke Singapura.

"Rencana awal memang pada 3 November mendatang saya sudah berangkat ke Singapura. Kalau nantinya berubah, saya belum tahu tetapi rencana awal memang seperti itu," kata petinju yang terakhir bertarung saat menang KO atas Lorenzo Villanueva (Filipina).

Selama berada di Singapura mendatang, kata dia, hanya menjaga kondisi fisik mengingat pertarungan hanya tinggal enam hari lagi.