Pembukaan pameran karya KSRJ yang terdiri atas Handiwirman Saputra, Jumaldi Alfi, Rudi Mantofani, Yunizar, dan Yusra Martunus itu dilakukan oleh Kepala National University of Singapore (NUS) Museum Ahmad Mashadi di Magelang, Sabtu petang.

"Karya seniman KSRJ ini sering dibicarakan sebagai kontemporer Indonesia baik di Tanah Air maupun di luar negeri," katanya.

Karya mereka yang dipamerkan di OHD Museum Kota Magelang milik kolektor lukisan Oei Hong Djien itu, katanya, sebagai suatu perenungan.

"Selain itu, memberi makna karena adanya hubungan antara OHD dengan kelompok ini. Pameran ini membina perbincangan khususnya antara mereka," katanya.

Oei Hong Djien mengatakan pameran "The Window of Jendela" sebagai pameran ketiga yang diselenggarakan OHD Museum sejak dibuka beberapa waktu lalu.

"Kami memilih mereka untuk pameran di OHD Museum kali ini karena sudah kenal lama, sejak mereka yang semua berasal dari Padang, Sumatera Barat itu masih belajar di ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta. Ketika itu karya mereka belum dilirik oleh para kolektor," katanya.

Ia menyebut pameran mereka akan mengejutkan masyarakat Magelang dan para seniman di sekitarnya karena selain memajang karya lukis juga seni lainnya yang sedang menggejala di dunia.

Alfi menyatakan berterima kasih mendapat kesempatan bersama kelompoknya untuk berpameran di OHD Museum. Pada kesempatan itu, mereka memamerkan sekitar 16 karya seni rupa dua dan tiga dimensi, khususnya lukisan.

"Mudah-mudahan sedikit karya kami ini menimbulkan inspirasi. Pameran kali ini di museum sehingga membawa misi edukasi," katanya.

Secara personal, katanya, seniman kelompoknya selama ini berkarya melalui galeri-galeri, namun juga secara bersama-sama menggelar pameran.

Pameran "The Window of Jendela" meliputi karya kontemporer KSRJ selama tiga tahun terakhir. Sejak 1997 hingga 2012 mereka telah berpameran bersama sebanyak sembilan kali.