"Sekarang waktunya DPR membuktikan keberpihakannya kepada petani. Pilihannya hanya satu, segera sahkan RUU PPP atau kami bersama petani turun ke jalan sebagai solusi untuk memperbaiki nasib negeri ini," ancam Sekjen DPP PPNSI, Riyono, dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Rabu.

Anggota Komisi IV DPR, Hermanto, dalam diskusi sebelumnya di Jakarta yang digelar PPNSI, mengatakan saat ini DPR sedang masuk dalam pembahasan RUU itu di Panja sehingga usul dan saran dari berbagai kalangan, seperti, PPNSI, SPI, dan WAMTI akan diakomodasi.

"Saat ini (DPR) memang perlu mendapat tekanan publik agar RUU PPP ini menjadi perhatian serius karena sudah sangat dekat dengan Pemilu 2014,” katanya.

Pada saat sama Ketua DPP PPNSI Tamzil Linrung menyatakan perlindungan kepada petani bisa lebih optimal jika Indonesia punya UU yang memang melindungi petani, termasuk saat kondisi harga bawang naik sehingga petani ikut untung,” katanya.

Atang Trsisnanto, tenaga ahli Menteri Pertanian menilai RUU PPP penting terutama dari aspek perlindungan terhadap petani. Saat ini Kementan sudah mengusulkan agar diwujudkan asuransi bagi petani yang mengalami gagal panen, bencana, dan perlindungan harga saat panen raya.

"Ini sangat penting bagi petani. Saat ini Kementan sudah membuat proyek percontohan asuransi petani di Jatim dan Sumatera," katanya. (Tz)