Asisten Manajer PB Djarum Kudus Hastomo Arbi ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu, mengatakan, seharusnya Anggun bisa mengalahkan tunggal putri Ukraina. Akan tetapi, karena main di Eropa, biasanya kendalanya adalah cuaca.

"Biasanya di Eropa udaranya lebih dingin dan ini membuat badannya kaku sehingga kalau main di sana seharusnya lebih banyak melakukan pemanasan," kata pahlawan Piala Thomas 1984 (saat itu mengalahkan Han Jian dari China).

Febby Angguni yang kini menempati peringkat ke-67 dunia tersebut harus mengakui keunggulan Kristina Gahnholt yang berperingkat 33 dunia di babak perempat final dengan dua set langsung 11-21 dan 21-23 dalam waktu 49 menit.

Sebelum kalah dari Kristina, Febby Angguni berhasil menyingkirkan unggulan kedelapan Salakjit Ponsana (Thailand) dengan dua set langsung 21-12 dan 21-17 di babak pertama kemudian mengalahkan tunggal putri tuan rumah Airi Mikkela dengan dua set langsung 21-12 dan 21-13.

Tetapi Febby Angguni masih memiliki peluang di nomor ganda putri, berpasangan dengan Cisita Joity Jansen (Jerman) berhasil melangkah ke babak perempat final.

Pada babak pertama, Febby/Cisita berhasil mengalahkan pasangan tuan rumah Sonja Pekkola/Sanni Rautala dengan dua set langsung 21-19 dan 21-12.

Pada babak perempat final mereka akan menghadapi ganda kuat dari Denmark Lena Grebak/Maria Helsbol yang sebelumnya menyingkirkan ganda putri tuan rumah Rikka Sinkko/Noora Virta 21-9 dan 21-7.

"Ganda putri Denmark tersebut cukup berat dan saya berharap Febby dan Cisita mampu menunjukkan permainan terbaiknya untuk melangkah ke babak perempat final," kata mantan pebulu tangkis nasional tersebut.