Budayawan: Politikus "Kutu Loncat" Tak Berpegang Ideologi
Senin, 15 April 2013 8:56 WIB
Prof Eko Budihardjo (Foto acibanget.blogspot.com)
"Kan sering terjadi politikus dari parpol ini kemudian berpindah ke parpol lain karena tak mendapat kedudukan, dan sebagainya. Tanpa mempertimbangkan ideologi yang dianut parpol," katanya di Semarang, Senin.
Menurut dia, pertimbangan ideologi setidaknya dapat menghindarkan kader parpol untuk "menyeberang" ke parpol lain yang tidak sealiran, misalnya kader parpol nasionalis akan bertahan atau pindah di parpol serupa.
Namun, kata Eko yang juga mantan Rektor Universitas Diponegoro Semarang itu, kenyataannya saat ini cukup banyak kader parpol yang berpindah-pindah antarparpol secara tidak jelas, tanpa mempertimbangkan aspek ideologi.
Ia mengakui kecenderungan politikus menjadi "kutu loncat" memang tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di banyak negara, seperti Australia yang menyebut kaum politikus di negara mereka sebagai kanguru.
"Kanguru kan loncatnya tidak jelas, kadang ke sana, kadang ke sini. Di Inggris juga seperti itu, para politikusnya kerap berpindah-pindah parpol demi mendapatkan mendapatkan kedudukan atau jabatan," katanya.
Bahkan, kata dia, ada satu idiom di Jerman yang menyebutkan bahwa politikus saat belum terpilih terlihat mengguncang-guncang, tetapi setelah terpilih justru mengguncangkan hati rakyat yang telah memilihnya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Politikus muda Rahajeng bertekad wujudkan Kota Semarang "zero stunting"
30 March 2023 19:15 WIB, 2023
Bupati Probolinggo langsung jalani pemeriksaan di Polda Jatim usai ditangkap KPK
30 August 2021 14:25 WIB, 2021
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
DPC Peradi Kota Semarang silaturahmi dengan PN Semarang, siap saling sinergi
19 December 2025 11:03 WIB
Menteri Hukum Buka Rakor Pengendalian Kinerja dan Refleksi Akhir Tahun 2025
16 December 2025 8:20 WIB