Wester menggambarkan mobil bertenaga listrik sebagai "omong kosong" dan meminta badan pengawas untuk melakukan pendekatan yang lebih realistis untuk mengukur kadar emisi sebelum mensahkan peraturan.

"Semua diskusi tentang emisi nol adalah omong kosong. Tak ada seorang pun yang berbicara tentang bagaimana efisiensi baterai," katanya seperti dikutip Auto Car pada Senin (22/4).

Ia mengakui Maserati bisa dipaksa untuk mengembangkan mesin hibrida agar memenuhi undang-undang emisi yang ketat terutama di Amerika Serikat.

"Ini (peraturan) terlihat seperti pemaksaan, satu-satunya alasan melakukannya (mesin hibrida) hanya untuk memenuhi peraturan bukan melihatnya sebagai bisnis yang signifikan," katanya.

"Diesel dan CNG adalah solusi yang lebih jelas untuk emisi CO2. Keduanya merupakan jawaban yang layak daripada hibrida," katanya.

"Jika kita ingin solusi yang realistis untuk emisi maka regulator harus lebih jujur dalam bagaimana menghitung kadar emisi. Mobil listrik tidak punya jawabannya," katanya.