Keputusan untuk meninjau secara langsung ke Riau itu diputuskan pada rapat koordinasi lintas kementerian, KOI serta Panitia Nasional di Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) di Jakarta, Rabu.

"Kami semua di sini sepakat Islamic Solidary Games (ISG) ditunda. Namun untuk lokasi pelaksanaannya baru akan diputuskan setelah kami meninjau langsung ke Riau dimana ISG seharusnya dilaksanakan," kata Agung Laksono usai rapat koordinasi.

Menurut dia, tim lintas sektoral ini nantinya akan melihat secara langsung persiapan yang telah dilakukan termasuk apa saja yang menjadi kendala sehingga kejuaraan negara-negara Islam ini harus ditunda dari jadwal seharusnya yaitu 6-17 Juni.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi, kata dia, ISG berpeluang digelar akhir September nanti. Namun demikian pihaknya belum dengan detail menetapkan waktu pelaksanaannya. Jika mengacu usulan Menpora kemungkinan ISG bakal digelar 22 September hingga 1 Oktober.

"Menpora akan memimpin langsung ke Riau untuk melihat secara langsung apa yang terjadi disana termasuk melihat lokasi yang akan digunakan untuk pertandingan. Memang ada lokasi yang belum siap seperi renang dan Stadsion Utama," katanya menambahkan.

Politisi dari Partai Golkar itu menegaskan, setelah melakukan tinjauan langsung ke Riau diharapkan secepatnya ada keputusan. Hal ini dilakukan agar persiapan jauh lebih baik karena kegiatan ini membawa nama bangsa.

"Waktu harus diputuskan secepatnya asal jangan berbenturan dengan kegiatan yang lain. Jika September saya kira ada cukup waktu untuk mempersiapkan ISG," katanya menegaskan.

Sementara itu Menpora Roy Suryo mengatakan jika opsi pemindahan lokasi ISG ke tempat lain dalam hal ini Jakarta merupakan usulan salah satu akademisi dari Riau pada rapat internal antara Kemenpora, KOI dan Panitia Nasional ISG.

"Sebenarnya pada rapat tidak opsi pemindahan lokasi. Namun, ada usulan dari akademisi. Usulan itu didasarkan atas beberapa pertimbangan," katanya usai rapat koordinasi di Kantor Kemenkokesra.

Roy menambahkan, pertimbangan yang dipakai diantaranya ada belum siapnya beberapa lokasi pertandingan diantaranya renang serta permasalahan Stadion Utama. Selain itu, status Gubernur Riau Rusli Zainal yang ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK juga menjadi salah satu alasan.

Meski lokasi ISG 2013 belum diputuskan dalam rapar koordinasi, Kemenpora sebelumnya telah melangkah cepat dengan menyiapkan Jakarta sebagai lokasi pengganti tuan rumah. Bahkan Menpora Roy Suryo telah melakukan koordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.