Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Ketua Umum PB PGRI Sulistiyo kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembukaan Kongres XXI PGRI dan Kongres Guru Indonesia 2013 di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu.

"Ini adalah penghargaan tertinggi dari PGRI untuk tokoh yang memperjuangkan, memartabatkan guru. Dengan penghargaan ini semoga beliau dapat diberikan kekuatan untuk dapat menyelesaikan persoalan guru serta implementasinya yang belum menggembirakan," kata Sulistiyo.

Sementara itu dalam kesempatan tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, dirinya berterimakasih atas penghargaan yang diberikan tersebut.

"Saya hanya ingin tahun depan ketika mengakhiri tugas saya, nasib para guru sudah menjadi lebih baik, sungguh pun demikian saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang disampaikan kepada saya tadi," katanya.

Sementara itu, ribuan peserta kongres memenuhi Istora Senayan Jakarta untuk turut memeriahkan pembukaan Kongres PGRI XXI dan Kongres Guru Indonesia 2013.

Sejumlah menteri turut hadir dalam kesempatan itu. Selain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh juga, turut hadir Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan juga Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, serta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Kongres dibuka secara resmi oleh Presiden Yudhoyono dengan membunyikan bunyi lonceng sekolah. Dalam acara tersebut juga dimeriahkan tari tradisional dan paduan suara.