"Jalan tol Ungaran-Bawen itu masih belum sempurna tapi sudah bisa digunakan, dengan catatan harus tetap waspada dalam menjaga keselamatan masing-masing," katanya di Semarang, Rabu malam.

Hal tersebut disampaikan Bibit usai membuka sementara jalan tol Ungaran-Bawen sepanjang 11,9 kilometer selama 16 hari untuk arus mudik dan arus balik atau H-7 hingga H+7 Lebaran 2013.

Bibit mengungkapkan bahwa proses pembangunan jalan tol Ungaran-Bawen sempat terkendala faktor cuaca yakni hujan sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk penyelesaiannya.

Menurut dia, masih ada beberapa meter jalan tol Ungaran-Bawen yang tidak rata dan perlu perbaikan.

"Saat saya lewat tadi, di dekat jembatan panjang (Jembatan Lemahirang II, red) masih tidak rata dan perlu diperbaiki agar masyarakat yang melintas dapat merasa aman dan nyaman," ujarnya didampingi Direktur Utama PT Trans Marga Jateng Jajat Sudrajat dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bibit meminta kepada petugas kepolisian dan dinas terkait lainnya untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan yang keluar dari jalan tol Ungaran-Bawen.

"Pengaturan harus dilakukan mulai turunan Bawen dari arah Semarang supaya tidak terjadi kemacetan karena diperkirakan banyak kendaraan yang keluar dari jalan tol Ungaran-Bawen," katanya.

Direktur Utama PT TMJ Jajat Sudrajat mengatakan pembangunan jalan tol Ungaran-Bawen sudah mencapai 90 persen dan sudah mengantongi izin operasional dari Kementerian Pekerjaan Umum pada tanggal 25 Juli 2013.
"Untuk jalan yang belum rata setelah Jembatan Lemahireng II itu memang belum diaspal dan akan diselesaikan setelah jalan tol ditutup usai arus mudik dan arus balik Lebaran 2013," ujarnya.

Ia menjelaskan, dibukanya jalan tol Ungaran-Bawen untuk kendaraan kecil selama 16 hari pada Lebaran 2013 secara gratis ini dalam rangka pelayanan dan kontribusi kepada masyarakat.

"Pada H+8 Lebaran 2013, katanya, jalan tol Ungaran-Bawen akan ditutup kembali guna penyelesaian, penyempurnaan, dan evaluasi serta uji kelayakan operasi.