Tol Ungaran-Bawen Bantu Kelancaran Pemudik
Kamis, 8 Agustus 2013 17:01 WIB
Pengguna jalan, baik dari arah Temanggung maupun Sumowono, saling bergantian memasuki jembatan darurat (bailey) sepanjang 40 meter dan lebar 3,5 meter, tepatnya di Desa Lanjan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada hari pertama Le
"Dengan beroperasinya jalan tol tersebut, volume kendaraan yang melintasi jalan alternatif berkurang," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bandungan Inspektur Polisi Satu (Iptu) Achmad Regama ketika ditemui di Pos Pengamanan Lebaran 2013 Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis, tanpa memerinci volume kendaraan yang dimaksud itu.
Pantauan Antara mulai dari Kecamatan Kaloran (Kabupaten Temanggung), Kecamatan Sumowono, hingga Kecamatan Bandungan (Kabupaten Semarang) pada hari pertama (H 1) Lebaran 2013, jumlah kendaraan yang melintasi jalur alternatif (Kaloran-Sumowono-Bandungan) relatif sedikit.
Bahkan, arus lalu lintas di Pasar Bandungan, baik dari arah Temanggung menuju Semarang maupun sebaliknya terlihat lancar. Padahal, pada masa arus mudik dan balik Lebaran tahun lalu, jalan sekitar itu langganan macet.
Pengoperasian Jalan Tol Ungaran-Bawen tidak hanya mengurangi volume kendaraan di jalur alternatif, tetapi juga mempercepat waktu tempuh pemudik bermobil.
Misalnya, pengguna jalan tol Sutego (37) dan Tri Widodo (42), pengemudi mobil AA 1 SM, keduanya warga Payaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyatakan, dengan beroperasinya Tol Semarang-Bawen itu, memperpendek waktu tempuh Semarang-Bawen atau sebaliknya.
"Sebelum jalan tol itu beroperasi, waktu tempuh Bawen-Semarang bisa dua jam karena saat itu terjadi kemacetan arus lalu lintas di Banyumanik, Kota Semarang," kata Tri Widodo yang ditemui Antara di Magelang, Kamis.
Sutego menimpali keterangan Tri, sejak pengoperasian jalan tol tersebut, 31 Juli lalu, waktu tempuh dari Kaligawe, Kota Semarang, hingga Bawen, Kabupaten Semarang, sekitar 30 menit.
Sementara itu, pantauan Antara di jalur alternatif Temanggung-Kabupaten Semarang, pada hari pertama (H 1) Lebaran 2013, arus lalu lintas relatif lancar, termasuk di sejumlah daerah rawan kemacetan arus lalu lintas, seperti di Jalan Sukorini, Sumowono, Kabupaten Semarang.
Meski tidak ada warga atau petugas yang mengatur arus lalu lintas di jembatan darurat (bailey) Sungai Beringin, Desa Lanjan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, tidak sampai terjadi antrean panjang di Jalan Sukorini.
Pengguna jalan, baik dari arah Temanggung maupun Sumowono, terlihat saling bergantian memasuki jembatan sepanjang 40 meter dan lebar 3,5 meter itu.
Pada H-7 Lebaran tahun lalu, sempat terjadi antrean kendaraan, baik pemudik bermobil maupun berkendara sepeda motor, mulai dari Terminal Sumowono hingga jembatan tersebut.
Di sebelah jembatan darurat tersebut, terdapat pembangunan Jembatan Beringin yang ditangani oleh PT Hikmah Kurnia beralamat Jalan Raya Selomerto KM 5 Campursari RT 03, RW 01, No. 129 Wonosobo, Jawa Tengah.
Pembangunan jembatan senilai Rp5.098.515.000 dimulai pada tanggal 8 Februari 2013, dan dijadwalkan selesai pada tanggal 25 Oktober 2013 atau target waktu penyelesaian selama 240 hari kalender.
Jika sesuai dengan target tersebut, pada Lebaran 2014, jembatan itu bisa dilalui pemudik berkendara roda empat dan roda dua dengan tujuan Temanggung, Magelang, Yogyakarta, maupun yang akan mudik ke Wonosobo.
Pewarta : Kliwon
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2025