Pada etape berjarak tempuh 84,5 kilometer tersebut, terdapat empat pebalap yang tidak ambil bagian, karena gagal finis pada etape sebelumnya, masing-masing satu orang dari tim OCBC Singapura dan Dome Coffees Australia, serta dua pebalap dari Timnas Brunei.

Balapan dimulai dari depan Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai area start semu, dengan real start dari Raya Porong area lumpur Lapindo, melintasi Pandaan, Purwoasri dan finis di Pendopo Agung Tosari, Pasuruan.

Terdapat satu intermediate sprint yang diperebutkan pebalap di kilometer 11 wilayah Pandaan dan satu titik tanjakan (King of Mountain) tepat di garis finis yang memiliki ketinggian 1.923 meter di bawah permukaan laut (mdpl).

Juara etape pertama Anuar Manan dari tim Synergy Baku Cycling Project Azerbaijan mengakui rute balapan hari ini berbeda dengan sebelumnya, karena karakter jalur yang menanjak menuju finis.

"Sebagai seorang sprinter (pebalap spesialis jalur datar), tentu rute etape kedua menjadi tantangan buat saya, tapi semaksimal mungkin saya akan berusaha mempertahankan yellow jersey," kata Anuar Manan.

Sementara itu, pemegang brown jersey (raja tanjakan) etape pertama, Feng Chun Kai (Timnas Taiwan), mengatakan etape kedua akan menjadi pertarungan para pendaki untuk menjadi yang terbaik.

"Tim kami punya strategi sendiri untuk etape kedua. Yang pasti, persaingan antar-pebalap tetap ketat," kata Chun Kai, salah satu climber yang diandalkan timnas Taiwan.

Lomba balap sepeda TdEJ 2013 dimulai pada Rabu (4/9) dengan menempuh jarak sejauh 179,6 kilometer dari Surabaya menuju Sidoarjo, melintasi Gresik, Lamongan dan Jombang yang dimenangi Anuar Manan, dengan catatan waktu 4 jam 15 menit 45 detik.