Polri Bekerja Sama Dengan BIN Ungkap Penembak Sukardi
Senin, 16 September 2013 15:57 WIB
"Bekerja sama dengan stakeholder lain, kami dapat pasokan intelijen dari BIN dan TNI," kata Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan kasus penembakan Sukardi berbeda dengan beberapa kasus serupa yang terjadi sebelumnya.
"Kalau penembakan sebelumnya, pelaku sudah jelas, kami menunggu tim yang sudah dibentuk untuk melakukan penangkapan, tapi untuk kasus Sukardi, mohon untuk sabar," katanya.
Meski demikian, Timur optimistis pihaknya bisa mengungkap kasus tersebut. Keyakinan tersebut didasarkan pada keberhasilan pihaknya dalam mengungkap 90 persen kasus terorisme.
Namun, Kapolri mengakui bahwa proses penyelidikan kasus terorisme itu membutuhkan waktu yang lama.
Hingga saat ini Polri belum memutuskan apakah kasus Aipda Sukardi tergolong terorisme atau bukan.
"Sekali lagi kami masih melakukan langkah-langkah investigasi dari barang bukti yang ada hingga keterangan saksi," katanya.
Timur menambahkan saat ini tim penyidik Polri masih mendalami petunjuk-petunjuk yang didapat dalam kasus tersebut, berupa keterangan saksi mata maupun hasil investigasi labfor.
Sebelumnya Aipda Anumerta Sukardi tewas ditembak pengendara motor di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (10/9) sekitar pukul 22.20 WIB. Saat itu, Sukardi sedang mengawal enam truk bermuatan elevator parts.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Perusahaan di Boyolali ingin rekrut lebih banyak karyawan disabilitas, ini alasannya
20 December 2023 7:50 WIB
Direksi ANTARA tularkan "virus" bekerja di BUMN kepada mahasiswa Unsoed
23 August 2023 6:00 WIB, 2023
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017