Petinju dengan rekor bertarung 31 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Minggu, mengatakan, dalam pekan depan, kemungkinan sudah ada pemberitahuan dari manajemen soal pertarungan dirinya.

"Saya sedang menunggu kabar untuk pertarungan mendatang dan kemungkinan dalam pekan depan sudah ada pemberitahuan dari manajemen soal pertarungan saya," kata petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut.

Meskipun demikian, kata ayah dari Miquel Angel Jordan Jr. tersebut, dirinya tetap menjalan latihan secara rutin di daerahnya. "Saya tetap menjalani latihan pagi dan sore hari, bahkan pada hari Minggu juga tetap latihan juga," katanya.

Ia mengakui untuk menjalani latihan di daerahnya harus menempuh perjalanan sejauh 10 kilometer dari rumahnya. "Setiap hari saya harus menempuh perjalanan sejau 10 kilometer dari rumah untuk latihan dan itu harus saya lakukan karena saya memang hobi bertinju," katanya.

Bahkan, kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, latihan yang dijalani selama ini memang sudah dengan mitra tanding meskipun masih sebatas pada petinju lokal.

"Selain berlatih fisik, saya juga sudah mulai menjalani latihan dengan 'sparring' meskipun masih sebatas petinju lokal," katanya.

Daud Yordan merebut gelar juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) setelah menang angka atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela melalui pertarungan 12 ronde di Perth, Australia, 6 Juli 2013.

Gelar ini pertama kali Daud Yordan setelah memutuskan pindah kelas dari kelas bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan. Sebelumnya, Daud juga berhasil menyandang gelar juara dunia kelas bulu IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.

Daud Yordan sempat sekali mempertahankan gelar setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012. Akan tetapi, gelar tersebut lepas ketika kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013.

Setelah itu Daud naik dua kelas ke kelas ringan dan kembali menjadi juara dunia kelas ringan IBO setelah menang angka atas Daniel Eduardo Brizuela.

Daud mengakui saat bertarung melawan Brizuela sempat mengalami luka di alis sebelah kanan dan kepala sehingga harus mendapat lima jahitan. "Sekarang ini sudah sembuh," katanya.