Dengan sepeda motornya BMW R 1150 GS bernomor polisi B 5010 JP, Jeffry terus mengibarkan bendera merah putih di berbagai negara di dunia dalam misi "Ride for Peace" (RFP) yang dimulainya pada 2006 dari kawasan Asia, kemudian ke Timur Tengah, Afrika, dan Eropa.

Jeffrey yang sudah menjelajahi 72 negara dari Asia hingga Eropa itu memasuki Amerika Serikat dari sisi utara melalui Montana, setelah menyelesaikan misi bertema "Solo Riding Exploring Five Continents on Two Wheels" di Kanada dan Alaska, menurut keterangan pers "Ride for Peace" yang diterima ANTARA News di Jakarta, Rabu.

Kini, setelah empat bulan kehadirannya di AS, Jeffrey telah mengunjungi 38 dari 50 negara bagian dan wilayah persemakmuran yang ada di negara adi daya tersebut. Tak banyak penjelajah dunia dengan sepeda motor bisa mencatat prestasi yang sama.

Di negara seluas 9,6 juta kilometer persegi itu Jeffrey telah singgah di negara-negara bagian yang berada di wilayah Pantai Barat hingga Timur, serta yang berada di ujung utara hingga selatan, termasuk "Real 4 Corner USA" yang terdiri dari Alaska, Maine, Florida, dan California.

Yang membanggakan, pria berusia 51 tahun itu terus mempromosikan Indonesia dalam setiap kesempatan presentasi di beberapa negara bagian yang dikunjunginya.

"Sudah menjadi bagian dari misi RFP untuk melakukan presentasi di daerah-daerah yang saya singgahi. Selama di Amerika saya sudah berbicara di tengah-tengah komunitas lokal, seperti di Chicago, New York, Washington, Atlanta, Houston, San Franscisco, Los Angeles dan kota besar lainnya," kata Jeffrey yang disponsori Eiger, Sinnob, Garmin Indonesia, dan Dapurpacu Indonesia.

Dia menambahkan, dalam setiap presentasi dirinya selalu bercerita tentang indahnya Tanah Air serta memutar film perjalanan RFP, dimulai dari Indonesia sampai negara terakhir yang dikunjungi dan ditutup video ‘Ring of Fire’ tentang keluarga Youk Tanzil yang menjelajah keindahan budaya dan alam Indonesia dengan sepeda motor.

"Seperti di negara-negara lain, dalam setiap presentasi mereka bertanya tentang Indonesia. Karena itu, saya selalu membuka peta Indonesia di setiap presentasi. Ini agar mereka tahu letak negara kita. Soalnya ternyata banyak orang asing belum tahu persis posisi Indonesia," ucap Jeffrey.

Jeffrey juga sempat diundang berbicara tentang Indonesia serta misi RFP di hadapan kru dan penerbang Angkatan Udara Amerika Serikat di Robin Base Air Force, Georgia.

Pada 26 Oktober nanti Jeffrey juga diminta tampil sebagai pembicara utama pada puncak acara Horizons Unlimited Traveller Meeting di Cambria, California.

Acara Internasional yang berlangsung setiap tahun sejak 1997 tersebut dijadikan barometer prestasi dan merupakan kegiatan paling bergengsi sebagai tempat berkumpul para penjelajah dunia dengan sepeda motor.

Beberapa nama penjelajah dunia dikabarkan bakal hadir ke acara berjuluk "HU Traveller Meeting" itu seperti Sam Manicom, penjelajah dan penulis buku Into Africa asal Inggris, lalu Ted Simon, wartawan sekaligus penjelajah asal Inggris kelahiran Jerman (1931), serta Carol dan Ken Duval, pasangan penjelajah dunia asal Australia.

Rencananya, setelah memenuhi acara HU Traveller Meeting, Jeffrey akan bertolak meninggalkan Cambria. Pria yang secara total telah menjelajahi lebih dari 78 negara ini akan melanjutkan perjalanan ke Meksiko, Belize, Guatemala, El Salvador, Honduras, Nikaragua, Costarica, Panama, dan selanjutnya menjelajah Amerika Selatan dan Australia.

Kemudian ia akan melanjutkan perjalanan ke Meksiko, Guatemala, Belize, El Salvador, Honduras, Nikaragua, Costarica, Panama, Kolombia, Venezuela, Ekuador, Peru, Bolivia, Brasil, Argentina, Peru, Selandia Baru, Australia, dan Timor Leste. Jeffrey dijadwalkan tiba kembali di Jakarta secepatnya pada tahun 2015.