Hal itu dilakukan untuk persiapan menghadapi pertarungan perebutan gelar melawan petinju Afrika Selatan Sipho "Tsunami" Taliwe di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, 6 Desember 2013.

Petinju dengan rekor bertarung 31 kali menang (23 di antaranya KO) dan tiga kali kalah itu ketika dihubungi dari Semarang, Senin, mengatakan, selain dengan Chris John, dirinya juga menjalani latih tanding dengan empat petinju Australia.

"Saya lupa nama keempat petinju Australia yang menjadi 'sparring partner' itu. Tetapi yang jelas salah satunya berlatih dengan Chris John selama menjalani latihan di Sasana Herry's Gym Perth, Australia," kata petinju asal Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut.

Latihan dengan teman latih tanding tersebut, kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, dilakukan hanya waktu sore selama tiga hari dalam sepekan, yaitu Senin, Rabu, dan Jumat, sedangkan paginya khusus untuk latihan pemantapan fisik.

Sejak tiba di Sasana Herr's Gym di Perth, Australia, awal November 2013 ini, lanjut dia, dirinya sudah menjalani latihan dengan 'sparring partner' sebanyak 30 ronde, termasuk saat latihan dengan Chris John.

Chris John sendiri juga sedang melakukan persiapan untuk mempertahankan gelar ke-19 kali melawan petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka juga di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, 6 Desember mendatang.

Bagi Daud Yordan, pertarungan melawan petinju Afrika Selatan tersebut merupakan pertama kalinya untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan setelah merebutnya saat bertarung melawan petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela di Perth, Australia, 6 Juli 2013.

Bahkan, pertarungan ini merupakan yang kedua bagi Daud Yordan setelah memutuskan untuk pindah kelas dari kelas bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (62,1 kilogram) setelah sebelumnya sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO.