Rombongan dari Kosgoro yang dipimpin oleh ketua umum Hayono Isman diterima langsung oleh Ketua Umum Kospin Jasa H. M. Andy Arslan Djunaid.

"Kami datang ke Kota Pekalongan, ingin mengetehaui kiat-kiat apa saja dan langkah apa saja, manajemennya seperti apa, yang dipakai Kospin Jasa sehingga bisa berkembang pesat seperti sekarang ini," kata Hayono Isman di Pekalongan, Jumat.

Ia mengatakan bahwa dahulu Kosgoro pernah punya suatu bank pasar, tetapi ternyata dalam perjalanannya tidak bisa berkembang dengan baik, bahkan kemudian divonis "mati" oleh Bank Indonesia.

"Kosgoro pernah punya koperasi induk. Oleh karena itu, kami ingin kembali mengembangkan koperasi supaya bisa maju lagi dengan minta masukan dari Kospin Jasa," katanya.

Menurut dia, prinsip yang ada di koperasi pada dasarnya sama dengan yang dipakai Kosgoro.

Koperasi, kata dia, adalah suatu bisnis yang berlandaskan gotong-royong dan semangat maju bersama.

"Oleh karena itu, mari kita bersama menggalang solidaritas, sesama bangsa Indonesia. Kosgoro ingin memantapkan lagi kiprahnya di bidang ekonomi maupun pendidikan," katanya.

Andy Arslan Djunaid mengatakan Kospin Jasa bisa bertahan, berkembang, bahkan bisa maju hingga menjadi besar seperti saat ini karena operasionalnya dijalankan secara profesional.

"Kami punya beberapa divisi, seperti divisi pengembangan, SDM, IT, dan sebagainya," katanya.

Ia mengatakan manajemen koperasi Kospin Jasa sudah berulang kali berganti pimpinan, tetapi lembaga koperasi itu semakin berkembang pesat, kantor cabang bertambah banyak, dan asetnya terus naik.

"Salah satu kekuatan Kospin Jasa terletak pada kesetiaan anggota, amanah. Kesetiaan tersebut terwujud karena pengurus dan manajemen Kospin Jasa sudah membuktikan diri menjalankan lembaga keuangan ini dengan berlandaskan amanah," katanya.