Komet ISON Hancur Setelah Kelilingi Matahari
Jumat, 29 November 2013 15:45 WIB
Sejumlah observatorium menyaksikan komet itu berada pada titik paling dekat dengan Matahari atau perihelion.
Ada kemungkinan komet itu tidak dapat bertahan dalam perjalanan.
"Kami tidak melihat komet ISON di SDO (Solar Dynamics Observatory) ," kata Ilmuwan untuk proyek SDO NASA, Dean Pesnell seperti dilansir dalam laman NASA.
"Jadi kami pikir itu (komet) pecah dan menguap sebelum mencapai perihelion," ujarnya.
Sebuah video yang dilansir Space.com memperlihatkan komet ini tidak terlihat dalam rekaman pengamatan SDO.
Komet itu makin samar baik dalam pandangan observatorium Solar Terrestrial Relations Observatory NASA, Badan Antariksa Eropa dan Solar Heliospheric Observatory NASA.
Ini berarti mungkin komet ISON tidak akan terlihat di langit malam pada bulan Desember.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Sains dan Rekayasa
Lihat Juga
Mahasiswa SV Undip olah limbah jelantah dengan ekstrak kemangi jadi biocleaner
11 November 2025 8:32 WIB
Tahun depan Pemkot Semarang siapkan bus listrik koridor Mangkang - Penggaron
06 November 2025 21:32 WIB
Dosen UIN Walisongo paparkan metode melihat hilal yang lebih efisien dan tepat sasaran
30 October 2025 12:03 WIB
Wali Kota Tegal Paparkan Inovasi Rusunawa Rendah Karbon di Forum APEKSI 2025 Surabaya
29 October 2025 8:30 WIB
Cabdin Dinas ESDM Jateng tingkatkan kadar metana biogas di Blora gunakan alat lokal
24 October 2025 15:21 WIB