Hal tersebut disampaikan oleh Managing Director PT. Ford Motor Indonesia (FMI) Bagus Santoso saat Ford EcoBoost Smart Technology Preview di Jakarta Selatan, Selasa.

"Berat mobil Fiesta Ecoboost ini lebih ringan 50 kg dari varian lama," katanya.

Pengurangan berat ini menurut Bagus karena adanya pengurangan beban pada mesinnya sendiri.

"Dengan mesin tiga silinder ini sangat enteng," katanya.

Selain itu, item patch yang bergerak dalam mobil menurut Bagus lebih sedikit 25 persen. Hal ini membuatnya tidak hanya lebih ringan tapi juga efisien dalam penggunaan bahan bakar.

"Jadi bobot ringan, item patch yang bergerak sedikit sehingga efisien bahan bakar," katanya.

Dia mengklaim bahwa mobil baru yang akan keluar tahun depan tersebut mengonsumsi bahan bakar sebanyak 18,9 liter per km.

Menurut Product and Pricing Strategy Manager PT. Ford Motor Indonesia (FMI) Rowan S Suhendy, bobot mesin Ecoboost sendiri mencapai 97 kg.

"Kami menggunakan bahan cast iron untuk mengurangi bobot tapi dengan memperhatikan kualitas mesin itu," kata Rowan saat dijumpai dikesempatan yang sama.

Penurunan total berat mobil, kata Rowan tidak hanya karena penurunan berat mesin namun juga karena desain mesin serta item patch yang ada.

"Jadi bukan hanya bahan saja tapi juga desain khusus untuk mengurangi beban," katanya.

Mobil ini mampu berakselerasi 0-100km dengan waktu 11,4 detik dan kecepatan maksimal mencapai 192km/jam.