Fosil Berusia 49 Juta Tahun Tunjukkan Evolusi Kecoak
Selasa, 7 Januari 2014 15:58 WIB
Para peneliti sebelumnya menduga Ectobius pertama kali berevolusi di Eropa dan Afrika, merayap di sekitar kawasan itu sejak 44 juta tahun lalu berdasarkan awetan spesimen yang ditemukan di ambar Baltik.
Sekarang para peneliti di Slovak Academy of Sciences menemukan fosil empat spesies berbeda Ectobius yang berusia 49 juta tahun di barat laut Colorado, memperpanjang keberadaan serangga pertama di Bumi itu sekitar lima juta tahun dan tempat asalnya di wilayah yang kini disebut Amerika Serikat.
Fosil spesies purba itu ditemukan di batu endapan dari zaman Eocene yang hangat dan lembab. Spesies itu punah oleh sebab yang belum diketahui. Namun selama 70 tahun lebih setidaknya empat spesies Ectobius menemukan jalan ke bagian Amerika Serikat dan Kanada.
"Selalu diasumsikan bahwa keempat pendatang ini adalah spesies Ectobius pertama yang pernah hidup di Amerika Utara," kata Conrad Labandeira dari Smithsonian Institution's National Museum of Natural History.
"Tapi temuan di Colorado membuktikan bahwa kekerabatan mereka sejak hampir 50 juta tahun lalu," katanya seperti dilansir laman LiveScience.
Tiga dari empat spesies baru itu belum digambarkan secara detail karena kondisi fosilnya tidak terlalu baik.
Satu spesies yang fosilnya tersimpan baik dinamakan Ectobius kohlsi, setelah pengumpul fosil David Kohl menyumbangkan semua hasil studi temuannya bersama 150.000 fosil serangga lainnya di Departemen Paleobiologi Smithsonian.
Para peneliti menganalisis 21 spesimen fosil E. kohlsi dan mengidentifikasi spesimen itu sebagai anggota genus Ectobius berdasarkan warna dan pola sayap.
E. kohlsi merupakan serangga terkecil dari empat fosil serangga purba yang baru ditemukan itu. Panjang badannya satu sentimeter dan lebar badan tiga milimeter, demikian menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of the Entomological Society of America.
Lebih dari 70 spesies kecoak dalam genus Ectobius sekarang ada di Eropa dan Afrika dan merupakan serangga paling umum di bagian dunia itu.
Ukurannya hanya sekitar 6,35 sampai 12,7 milimeter, lebih kecil dari spesies kecoak di Amerika (Periplaneta Americana) yang panjangnya sekitar empat sentimeter.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Spesifikasi helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi, berusia 30 tahun
21 May 2024 10:32 WIB
Lansia berusia 100 tahun dari Aceh berangkat haji setelah dua kali gagal
29 May 2023 13:38 WIB, 2023
Ibadah haji Tahun 2023, 36 calon haji asal Kota Semarang berusia diatas 80 tahun
22 February 2023 20:03 WIB, 2023
Sekar, gajah betina berusia 67 tahun di Semarang Zoo mati karena sakit
20 February 2023 19:31 WIB, 2023
Temuan gading dan fosil gajah berusia jutaan tahun di Situs Patiayam Kudus
19 August 2022 5:06 WIB, 2022
Berusia 28 tahun, dosen ini raih gelar doktor dengan predikat cum laude
24 December 2021 21:55 WIB, 2021
Warga berusia 60 tahun di Indonesia jadi prioritas vaksin influenza
19 November 2021 14:33 WIB, 2021