"Masyarakat setempat mengenal benda tersebut selama ini disakralkan sebagai filosofi ajaran Ciwa yang kini telah dibuatkan tempat khusus," kata I Putu Arnawa, warga setempat, Kamis.

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg memfasilitasi untuk membantu mengangkat patung batu dari pinggir pantai ke daratan, sekaligus memfasilitasi untuk tempat khusus yang lokasinya tidak jauh dari tempat penemuan benda itu.

Wayan Geredeg menyatakan patung tersebut saat ditemukan posisinya tertanam ditimbun tanah bebatuan.

Atas usulan warga adat Ujung, patung tersebut diangkat dan ditempatkan pada lokasi yang baik dan sudah dihiasi dengan kain (wastra) warna putih kuning.