Kecelakaan itu terjadi di perlintasan kereta api Desa Somobaran, Kecamatan Gamping.

Warga setempat, Priyo Priyono, mengemukakan peristiwa itu terjadi pukul 06.50 WIB.

Menurut Priyono, awalnya palang pintu perlintasan kereta api tertutup kemudian kereta api (KA) Prameks jurusan Solo melintas.

Seusai KA Prameks melintas, palang pintu terbuka dan para pengendara sepeda motor melewati jalur kereta.

"Setelah kereta api Prameks lewat di jalur kiri, pintu terbuka. Pengendara lewat, tapi dari arah sebaliknya senja utama tiba-tiba muncul," kata dia.

"Saya sudah menghalang-halangi, tapi dari arah berlawanan motor nggak berhenti," kata Priyono.

Korban meninggal dunia yaitu Purwanti warga Desa Somodaran, Sumardi warga Desa Kanoman, Latifa pelajar warga Desa Kronggahan, dan Fikri Yuda pelajar warga Temuhu Lor, Kecamatan Gamping.

Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Sleman, AKBP Iksan Amin mengatakan pihaknya masih menyelidiki kejadian itu.

"Masih kami selidiki dan belum bisa menyimpulkan," kata Iksan.