Hal itu dikatakan Rudi, demikian Rudyatmo biasa disapa, terkait dengan dugaan Michael Bimo tersangkut penyimpangan tender bus Transjakarta.

"Michael Bimo Putranto tidak pernah masuk tim suskses baik untuk periode pertama maupun kedua dan ini semuanya ada surat keputusannya untuk mengangkat menjadi tim tersebut," kata Rudi yang masa pilkada itu menjadi Wakil Wali Kota Surakarta di Solo, Senin.

Rudi sekarang jadi Wali Kota Surakarta setelah Joko Widodo (Jokowi) terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Ia mengatakan, pada pilkada periode 2005-2010 itu ketua tim suksesnya Bambang Wijayanto dan periode 2010-2015 adalah Putu Gunawan yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Politik Hubungan Antar-Lembaga DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta.

"Michael Bimo Putranto mantan anggota DPRD Kota Surakarta, Presiden Pasoepati (kelompok suporter Persis Solo), dan menjabat Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah itu benar tapi bukan mantan ketua Tim Sukses Pilkada Wali Kota Surakarta pasangan Jokowi-Rudi," katanya.

DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta tidak pernah menggunakan istilah tim sukses. Jadi dalam Pilkada 2005, maupun Pilkada 2010, tidak ada tim sukses. Yang ada adalah Tim Pemenangan Jokowi-Rudi, kata Putut Gunawan.

Ia mengatakan, Michael Bimo Putranto selaku Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, bukan ketua Tim Pemenangan pasangan Jokowi-Rudi yang memeroleh lebih dari 90 persen suara.

Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Rudi pada Pilkada 2010 yang menang dengan gemilang tersebut adalah Putut Gunawan, Wakil Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar-Lembaga DPC PDI Perjuangan.

Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta Nomor: 091/KPTS/DPC. PDI Perjuangan/II/2010, Tentang Pembentukan Tim Pemenangan Pemilihan Wal Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2010.

Selaku mantan Ketua Tim Pemenangan pasangan Jokowi-Rudi, Putut Gunawan, meskipun juga membantu di luar struktur pada Pilgub DKI, tetapi usai Jokowi dilantik sebagai Gubernur DKI, tidak pernah ikut ke Jakarta.