Solok Pelajari Pengelolaan Keuangan Kota Magelang
Kamis, 3 April 2014 15:27 WIB
Wakil Wali Kota Solok Zul Elfian (kiri) dan Wakil Wali Kota Magelang Joko Prasetyo (kanan) tukar menukar cenderamata saat rombongan dari Sumatera Barat itu, studi banding di Kota Magelang, Kamis (3/4). (Anggit Pamungkas/Humas Pemkot Magelang).
"Kota Magelang kami pilih sebagai objek studi banding ini, karena salah satunya terjadi peningkatan PAD yang signifikan tahun lalu," kata Wakil Wali Kota Solok Zul Elfian di Magelang, Kamis.
Ia mengaku kaget karena Magelang sebagai kota kecil dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan, mampu meraih PAD 2013 sebesar Rp107 miliar. Target PAD 2013 Kota Magelang Rp96 miliar.
Kota Solok, katanya, hanya meraih PAD sekitar Rp30 miliar pada 2013.
"Di kota kami hanya kurang dari sepertiganya, hanya sekitar Rp30 miliar tahun kemarin. Makanya kami ingin belajar bagaimana pengelolaannya," kata Zul yang juga ketua rombongan studi banding pemkot setempat ke Kota Magelang dengan diterima Wakil Wali Kota Magelang Joko Prasetyo dan Sekretaris Daerah Kota Magelang Sugiharto.
Ia mengatakan strategi Pemkot Magelang untuk mendongkrak PAD itu, patut menjadi bahan pembelajaran dan referensi penting untuk meningkatkan PAD daerah lain.
"Kami ingin tahu strategi dan implementasi pengelolaan keuangan daerah Kota Magelang," katanya.
Sugiharto mengatakan capaian PAD pada 2013 Kota Magelang yang Rp107 miliar itu, meningkat sekitar Rp17 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penyumbang terbesar, katanya, dari pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Tidar Kota Magelang, yakni Rp66,9 miliar, sedangkan pendapatan signifikan dari sektor pajak hotel yang mencapai Rp1,3 miliar, sedangkan pada 2012 sekitar Rp730 juta.
Pemkot Magelang akan terus menaikkan perolehan PAD melalui berbagai cara, antara lain menarik minat investor untuk menanamkan modal di daerah itu, bertindak untuk pemasaran usaha mereka yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Magelang, dan menjadikan lima puskesmas sebagai BLUD.
"Misalnya, jika ada kunjungan kerja, kita arahkan dan bahkan wajibkan untuk menginap di hotel di Kota Magelang. Tahun ini, pemkot juga menjadikan lima puskesmas sebagai BLUD," katanya.
Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkot Solok pelajari keberhasilan pembangunan Stadion Kebogiro di Boyolali
26 January 2022 19:50 WIB, 2022
Simpan puluhan ribu fosil purba, generasi muda diajak pelajari sejarah di Museum Patiayam
03 November 2021 15:50 WIB, 2021
Kediri pelajari pengelolaan Kawasan Industri Hasil Tembakau di Kudus
21 October 2021 19:14 WIB, 2021
Peserta Diklatpim LAN tertarik pelajari inovasi pelayanan publik Kota Magelang
24 September 2019 15:28 WIB, 2019
Kurangi kemiskinan, Banyumas pelajari "Si-Sintal" milik Pemkot Banjarmasin
07 August 2019 17:01 WIB, 2019
Tunggal putri Gregoria fokus pelajari permainan lawan jelang Piala Sudirman
09 May 2019 19:33 WIB, 2019