"Saya belum tahu tentang detailnya, kalau memang iya itukan kualitas hasil pengadaan, sudahlah itu urusan BPK, suruh ngecek itu," katanya di Kendal, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai melakukan inspeksi mendadak di kantor Samsat Kabupaten Kendal.
Ganjar menjelaskan, dari audit yang dilakukan BPK itu akan diketahui kualitas hasil pekerjaan apakah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dalam kontrak pekerjaan atau tidak.
"Saya belum ngecek langsung ke percetakan, apa ada 'human error' atau ada faktor kesengajaan dan kepala dinas (pendidikan) sudah saya minta untuk ngecek," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Menurut dia, kalau nanti ditemukan faktor "human error" pada permasalahan soal UN yang buram tersebut, cukup diberi peringatan saja agar tidak terulang lagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah pelajar mengeluhkan hasil cetakan soal UN sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk memahami soal yang diujikan tersebut.
Selain itu juga ditemukan tertukarnya soal mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris di MTs Muhammadiyah I, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.
Cetakan UN Buram, Ganjar Minta Percetakan Diaudit
Rabu, 7 Mei 2014 22:00 WIB
Ilustrasi (Foto ANTARA/M Agung Rajasa)
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dana kerohiman Rp49 miliar Proyek Jalan Tol Semarang-Demak tahap II dibayarkan
28 August 2024 6:54 WIB
Promosikan kesetaraan gender di tempat kerja, Telkom diganjar penghargaan UN Women
25 October 2021 20:23 WIB, 2021