Recall tersebut, seperti dilaporkan Reuters, mirip dengan masalah serupa pada kunci kontak model-model lain dari Chevrolet.

Belum lama ini terungkap masalah kunci kontak pada Chevrolet Cobalt dan beberapa model lainnya telah menyebabkan kematian paling tidak 13 jiwa.

GM, pemegang merek Chevrolet, mengatakan tidak ada korban jiwa dari cacat kunci kontak pada Camaro.

GM mengatakan lutut pengemudi jika membentur kepala kunci bisa mengakibatkan saklar pindah dari posisi "run" (menyala) sehingga mesin padam.

Di lain pihak, masalah yang menghinggapi Camaro Model tahun 2010-2014 menurut GM sama sekali tidak berhubungan dengan masalah yang menimpa Cobalt.

Hal itu dikemukakan juru bicara GM Alan Adler dalam wawancara.

Dia mengatakan masalah ada pada switchblade (batang kunci yang muncul ketika tombol ditekan).

"Jika anda duduk normal dan dan tidak meninggikan posisi, anda tak akan terkena masalah ini," kata Adler.

Sementara itu Reuters yang melakukan penelurusan database badan keselamatan lalu lintas dan jalan raya Amerika Serikat (NHTSA) mendapati bahwa pengaduan tentang masalah itu telah ada lebih dari setahun lalu.

NHTSA telah mendapat setidaknya 18 keluhan dari konsumen Camaro sejak 2009, mengenai mesin padam atau mendadak hilang tenaga.

Jubir GM Alan Adler kepada Reuters mengemukakan mereka tahu masalah Camaro dari tes internal kemudian dari menyisir keluhan-keluhan kepada GM.

Keluhan pertama kepada NHTSA dari 18 insiden Camaro terjadi pada September 2009 pada model 2010.

"Tanpa peringatan, Camaro saya sepenuhnya hilang tenaga dan fungsi-fungsi," lapor penulis yang mengaku luka karena menabrakkan kendaraan ke pagar pembatas.

Dua pengaduan lainnya adalah Camaro yang kehilangan tenaga saat melaju di tol. Masing-masing berakhir dengan kecelakaan.

Keluhan terbaru yang diterima NHTSA adalah pada awal Mei berupa tulisan singkat "lutut membentur kunci, mesin mati total pada kecepatan 60mil/jam."