Logo Header Antaranews Jateng

Hasyim nyatakan Pembaharuan bukan Mengubah Pemahaman NU

Sabtu, 31 Januari 2015 14:34 WIB
Image Print
Hasyim Muzadi (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
"Pemahaman yang lama boleh dipertajam, tetapi tidak diubah. Pemahaman lama yang bagus, harus dipertahankan dengan cara apapun," kata dia, saat memberi kata sambutan pada pengukuhan pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Tanjungpinang 2014-2019, di Tanjungpinang, Jumat.

Dia mengatakan NU terancam pengaruh negatif sehingga warga NU harus berjalan sesuai dengan rel, yaitu ajaran Islam.

"NU sudah memiliki pedoman, yang seharusnya dipatuhi, bukan diubah atau dirusak," katanya.

Muzadi yang juga angggota Dewan Pertimbangan Presiden mengatakan warga NU harus dapat menggunakan teknologi tinggi tapi tidak melupakan ajaran Islam. Pemikiran warga NU juga harus berkembang sesuai kebutuhan bangsa dan negara.

"Pakai sarung, boleh, tapi pemikiran maju," ujarnya. Dia mengemukakan NU mendukung kebijakan-kebijakan yang ditetapkan pemerintah dan memberi kritikan yang konstruktif.

Contohnya, NU mendukung UU Antikorupsi yang sejalan dengan ajaran Islam. "Tidak perlu UU Islam Antikorupsi. UU Antikorupsi sekarang cukup baik," katanya.

Dia juga mengingatkan jangan ada pemikiran atau menganggap negara ini kafir sehingga harus dihancurkan, dan diganti dengan negara islam.

"Roh NU adalah roh negara NKRI. Ini sudah terbukti," katanya.

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024