Logo Header Antaranews Jateng

Legislator Prihatin Kecelakaan KM Wahana Gili Ocean 4

Sabtu, 6 Juni 2015 09:21 WIB
Image Print
Ilustrasi- Korban Kapal Tenggelam Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi korban kapal tenggelam ke Kapal Negara 225 Basarnas di Pelabuhan Raas, Sumenep, Jawa Timur, Rabu (8/10). Penumpang kapal "Jabal Nur" yang tenggelam di Selat Madura mulai ditemuk
Kapal penumpang Wahana Gili Ocean 4 mengalami ledakan di bawah kemudi power steering, dan diikuti ledakan kedua di belakang kamar dek.

Kecelakaan terjadi di Selat Lombok pukul 13.47 WITA saat kapal berangkat dari Pelabuhan Senggigi menuju Padang Bay, NTB.

"Rasa prihatin atas laka laut KM Wahana Gili Ocean 4 di Selat Lombok. Semoga seluruh korban kapal segera mendapatkan pencarian, penyelamatan, pertolongan dan perawatan medis," kata Ade via Blackberry Messenger, Jakarta, Sabtu.

Insiden kecelakaan menjadi bukti bahwa pemerintah harus benar-benar melakukan evaluasi di perhubungan laut apalagi menjelang bulan puasa dan mudik hari Raya Idul Fitri nanti.

"Dan menjadi bukti bahwa ada kelemahan yang harus diperbaiki agar perhubungan laut lebih baik kedepan. Apalagi dengan program tol laut yang digadang-gadang oleh pemerintah," katanya.

Atas kejadian itu, ia meminta pemerintah harus melakukan investigasi terkait dengan meledak dan terbakarnyanya kapal tersebut.

"Pemerintah juga harus dengan cepat bisa memberikan informasi yang jelas agar keluarga para penumpang dan awak kapal serta masyarakat tidak merasa was-was dengan terjadinya insiden tersebut. Ini memperparah dan memperburuk citra perhubungan dan transportasi laut Indonesia di mata dunia.

KM Wahana Gili Ocean 4 mengangkut 129 orang dan 2 orang anak kecil. Data sementara korban KM Wahana yang berada di RSU Mataram sampai dengan pukul 19.10 WITA sejumlah 25 orang dengan klasifikasi 16 laki-laki dan 9 perempuan, yang berasal dari beberapa negara yaitu Italia 5 orang, Jerman 2 orang, USA 1 orang, Irlandia 1 orang, Kanada 1 orang, Spanyol 1 orang, Belanda 1 orang, Australia 4 orang, Perancis 2 orang, New Zealand 1 orang, Inggris 3 orang, Indonesia 3 orang.

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025