Logo Header Antaranews Jateng

Panglima: Bila Dana Perawatan Disetujui ,Tidak Ada Lagi Tambal Sulam Alutsista

Selasa, 7 Juli 2015 12:23 WIB
Image Print
Ilustrasi. Prajurit menembakkan roket ke sasaran yang dianggap sebagai musuh saat demonstrasi latihan tempur TNI AD di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Sumsel, Selasa (16/6/15). Demonstrasi latihan tempur TNI AD disaksikan langsung oleh Pre
"Kami sedang menyusun renstra perawatan dan perbaikan alutsista. Untuk Angkatan Darat sebesar Rp9,3 triliun, Angkatan Laut Rp17,4 triliun dan Angkatan Udara Rp93,9 triliun," kata Panglima TNI dalam pemaparan hasil kerjanya di hadapan Komisi I DPR di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.

Menurut dia, dengan dana perawatan dan perbaikan sebesar itu, diharapkan renstra dapat terprogram dengan baik, sehingga tak ada lagi alutsista yang ditambal sulam.

"Jangan sampai ada tambal sulam atau kanibal. Itu tidak boleh lagi. Ini keharusan. Kalau tidak prajurit TNI akan menghadapi situasi sulit nantinya. Renstra ini segera kami dorong ke Presiden Joko Widodo untuk disahkan melalui Perpres," kata Moeldoko.

Mengenai alutsista, Panglima TNI mengakui bahwa masih ada 52 persen alutsista yang berusia di atas 30 tahun. Namun dengan adanya minimum essential force (MEF), maka alutsista-alutsista tua akan tergeser dengan sendirinya.

"Saya pikir dengan peremajaan melalui MEF 2010-2014, langkah kita sekarang 34 persen, pasti secara alamiah alutsista kita yang sudah kuno itu akan minggir pelan-pelan. Diharapkan pada MEF kedua 2015-2019 dapat mencapai 68 persen," kata Moeldoko.

Selain renstra pemeliharan dan perbaikan alutsista, TNI juga menyusun renstra pengadaan alutsista, dan renstra kesejahteraan prajurit serta PNS di jajaran TNI. Ini diharapkan dapat tercapai pada renstra 2015-2019.

"Itu termasuk juga di antaranya perumahan (untuk prajurit)," katanya.

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024