Ita: Pasar Dargo Potensi Destinasi Wisata Unggulan
Sabtu, 5 September 2015 19:48 WIB
Ita berpasangan dengan calon Wali Kota Hendrar Prihadi (Hendi) dengan slogan Hebat (Hendi-Ita Bersama Rakyat) diusung tiga partai politik, yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat.
Pasar Dargo yang dahulunya dikenal sebagai sentra beras dimanfaatkan Pemerintah Kota Semarang untuk tempat relokasi pedagang batu akik dan batu mulia yang sebelumnya berjualan di Jalan Kartini.
Ia mengakui kondisi Pasar Dargo memang masih perlu penataan dan pembenahan untuk membuat para pedagang dan pengunjung yang datang makin nyaman, baik dari parkirnya, kebersihan, maupun pendingin udara.
Menurut dia, Pasar Dargo layak dikembangkan sebagai sentra batu akik dan batu mulia sekelas Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta yang sudah dikenal luas sebagai pasar batu mulia di Indonesia.
"Saya rasa Pasar Dargo layak untuk dikembangkan sebagai pusat batu mulia terbesar di Jawa Tengah. Jadi, keberadaannya akan makin menambah kelengkapan destinasi wisata di Kota Semarang," katanya.
Ita menyatakan optimistis keberlangsungan aktivitas jual beli batu mulia dan batu akik di Pasar Dargo bukan semata bergantung pada "booming" sesaat, melainkan akan terus berlanjut secara berkesinambungan.
"Sebagai contoh Pasar Rawa Bening. Dari dahulu sebelum 'booming' batu akik kan sudah ramai dan banyak dikunjungi. Oleh karena itu, Pasar Dargo potensial untuk dikembangkan sebagaimana Pasar Rawa Bening," katanya.
Pengunjung yang berdatangan di Pasar Rawa Bening, kata dia, kebanyakan juga berasal dari luar Jakarta sehingga jika Pasar Dargo bisa ditata secara baik akan menjadi magnet yang kuat menarik wisatawan.
Nantinya, kata dia, publikasi terhadap keberadaan Pasar Dargo sebagai destinasi wisata juga harus terus digencarkan agar makin banyak yang datang, dan tidak perlu jauh-jauh ke Pasar Rawa Bening.
"Destinasi wisata di Kota Semarang bukan hanya kuliner dan wisata religi. Ya, salah satunya Pasar Dargo ini yang bisa dikembangkan sebagai salah satu 'magnet' sebagai tujuan wisata," pungkasnya.
Pewarta : -
Editor:
Zuhdiar Laeis
COPYRIGHT © ANTARA 2024