Logo Header Antaranews Jateng

Hendi-Ita Berupaya Raih Dukungan dari Kalangan Kiai

Minggu, 29 November 2015 07:27 WIB
Image Print
Duet Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita)
"Selama 95 hari ini, seluruh tim pendukung Hebat (Hendi-Ita Bersama Rakyat, red.) telah melakukan aktivitas kampanye," kata calon wali kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) di Semarang, Sabtu malam.

Hal tersebut diungkapkan mantan wali kota Semarang yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem dan Demokrat itu usai pengajian akbar yang berlangsung di kediamannya di Jalan Lempongsari Raya Nomor 372 Semarang.

Pengajian akbar itu dihadiri oleh beberapa ulama di Kota Semarang, seperti KH Hadlor Ihsan, pengasuh Pondok Pesantren Al Islah, Mangkang, Semarang yang juga tokoh Forum Kyai dan Santri Kultural (Foksak).

Selain kalangan ulama, hadir pula Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang M. Busyro, serta ratusan santri, santriwati dan masyarakat umum untuk mengikuti pengajian akbar tersebut.

Menurut Hendi, semua kerja keras yang dilakukan seluruh tim pemenangan Hebat untuk menyosialisasikan program-program kepada masyarakat dengan berkampanye tetap ditentukan hasilnya oleh Allah SWT.

"Kerja keras yang dilakukan selama ini, hasilnya kan ditentukan Allah SWT. Makanya, kami ingin semakin mendekatkan komunikasi dengan para ulama, salah satunya melalui pengajian ini," katanya.

Dengan kehadiran tokoh ulama dan Ansor, Hendi mengharapkan bisa semakin memaksimalkan kekuatan mesin pemenangan di menit-menit terakhir menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2015.

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kota Semarang M Busyro mengatakan secara pribadi memang diperbolehkan untuk menyatakan dukungan kepada salah satu pasangan calon, tetapi secara organisasi tidak demikian.

Maka dari itu, ia sekaligus mengklarifikasi adanya pernyataan bahwa Ansor Kota Semarang mendukung pasangan nomor urut 1, yakni Soemarmo HS-Zuber Safawi karena selama ini Ansor secara organisasi tetap netral.

"Secara keorganisasian, kami netral. Namun, kalau anggota secara pribadi boleh, termasuk kehadiran saya sekarang. Yang jelas, Ansor bertugas mengawal Nahdlatul Ulama (NU) dan mengawal para kiai," katanya.

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024