31 Pelukis Pameran "Gerbang Wacana" di Eruna Gallery
Minggu, 15 Mei 2016 16:19 WIB
Pembukaan pameran selama sebulan (15 Mei-15 Juni 2015) oleh kolektor lukisan dari Kota Magelang Oei Hong Djien di Magelang, Minggu, juga ditandai dengan pementasan "Wayang Dialogis" dengan dalang Yulius Iswanto (Magelang).
Pameran tersebut juga menjadi tanda peluncuran Eruna Gallery di Jalan Raya Borobudur Kilometer 3, Dusun Selag, Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, di kawasan tepi jalan raya menuju Candi Borobudur. Eruna adalah singkatan dari "elegant", "romantic", "Unique", "natural", dan "Artistic".
"Pameran ini menyemarakkan perkembangan seni rupa di kawasan Candi Borobudur dan di Magelang," kata Oei Hong Djien.
Kurator pameran yang juga pelukis Yogyakarta, Yaksa Agus, mengatakan pameran tersebut membuka kemungkinan dan harapan baru untuk mempertemukan seniman dan karyanya dengan para pecinta seni.
"Seperti bertemunya lingga dan yoni dengan segala kemungkinan baru," ujarnya.
Ia juga mengatakan tentang pentingnya pameran lukisan diselenggarakan para perupa di kawasan Candi Borobudur.
"Banyak seniman yang tinggal di seputar Borobudur, bahkan dari Yogyakarta yang memiliki kesadaran akan karya seni yang bersifat turistik, seiring berkembangkan Borobudur sebagia ikon tempat wisaa dunia," tuturnya.
Pemilik Eruna Gallery Mulyani Prapto Sarjono mengatakan pameran di tempat itu menjadi jawaban atas kegelisahan komunitas seniman terhadap ruang seni alternatif.
Sejumlah karya yang dipamerkan antara lain berjudul "Kyai Ageng Giring" (Andi Ramdani Bamboo), "The Highest Wisdom #3" (Hatmojo), "Legenda Mataram 1. Loro Mendut" (Jatmiko Wahono), "Ironis" (Mang Yani), "Sudut Barat" (Naima Farid), "Peraditan" (Picuk Asmara), "Nada & Mimpi" (Satya Budhi), dan "Maskumambang" (Uret Pari).
Pewarta : M Hari Atmoko
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024