Iran Mau Beli 118 Airbus Tapi Harus Dapat Persetujuan Amerika
Sabtu, 4 Juni 2016 11:37 WIB
Iran memesan sekitar 200 pesawat dari tiga produsen Barat sejak sanksi nuklir dicabut pada pertengahan Januari.
Namun, kontrak Airbus itu masih membutuhkan persetujuan dari US Office of Foreign Assets Control (OFAC) mengingat lebih dari 10 persen komponen pesawat Airbus berasal dari AS.
Sejumlah produsen Barat selama hampir dua dekade dilarang menjual pesawat atau perlengkapan serta suku cadang untuk maskapai Iran.
Setelah pencabutan sanksi, Teheran dan Airbus menandatangani nota kesepahaman untuk pembelian tersebut saat kunjungan Presiden Hassan Rouhani ke Paris pada Januari, demikian dilaporkan AFP.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024