SAR Temukan Satu Korban Longsor di Karanganyar
Sabtu, 3 Desember 2016 11:35 WIB
Seorang korban tanah longsor yang ditemukan itu bernama Gito Simin (50), warga Sintru Kembang, Desa Doplang, sedangkan satu lainnya, yakni Daliyem (70), warga Tegalsari RT01/RW015 Bulu Rejo, Karangpandan masih dalam pencarian oleh SAR.
Kurniawan Fajar Prasetyo, salah satu anggota SAR di lokasi kejadian mengatakan satu korban sudah ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB, sedangkan satu lainnya masih dalam pencarian.
"Satu korban sudah ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB dan SAR masih mencari satu korban lagi," katanya.
SAR kemudian berhasil melakukan evakuasi jenazah Gito untuk dibawa ke mobil ambulans dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Karanganyar.
SAR gabungan yang terdiri atas puluhan organisasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polri, TNI, dan masyarakat kini melakukan pencarian korban tanah lonsor di Karangapandan memasuki hari kelima setelah kejadian.
Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Nugroho jumlah sukarelawan yang tergabung SAR mencapai 600-an personel. Mereka bekerja selain menggunakan alat manual juga menambah mesin disel penyeprot air untuk mempercepat dalam membuka material longsoran.
Ia mengatakan pencarian korban akan terus dilakukan hingga hari ketujuh pascabencana. Satu korban yang belum ditemukan diharapkan bisa ketemu sebelum batas waktu yang ditentukan.
Tanah longsor kembali melanda wilayah Karanganyar, tepatnya di Dusun Banaran Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo. Longsoran tanah menerjang satu rumah warga dan dilaporkan menelan satu korban jiwa, pada Jumat (2/12), sekitar pukul 21.30 WIB.
Satu korban jiwa akibat tanah longsor di daerah tersebut, pemilik rumah bernama Catur (21), sedangkan dua orang lainnya, Harso Wiyono (55) dan Paikem (52), selamat dan hanya mengalami luka luka.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Nugroho saat dimintai konfirmasi kejadian tanag longsor di Dusun Banaran Plosorejo, membenarkan. Pihaknya juga sedang melakukan memeriksaan di lokasi kejadian.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024