Pesat, Penjualan Pelumas Pertamina di Jateng-DIY

Senin, 5 Desember 2016 22:09 WIB

Oli Pertamina (ANTARA Foto/M Agung Rajasa)

Semarang, Antara Jateng - Penjualan pelumas yang dilakukan Perseroan Terbatas Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY tumbuh 20 persen pada kurun waktu tiga tahun terakhir ini.

"Tiga tahun terakhir ini memang pertumbuhannya sangat fantastis," kata Sales Region Manager PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY Christina CH Simorangkir pada acara Sindo Award 2016 yang dilaksanakan di Hotel Pessona Semarang, Senin.

Pada acara tersebut, PT Pertamina Lubricants sebagai produsen pelumas kendaraan meraih penghargaan kategori penjualan terbaik untuk produk unggulan Oli Enduro Matic di daerah Jateng dan DIY.

Dikatakan, saat ini pangsa pasar Pertamina Lubricants di dua daerah tersebut mencapai 50 persen. Sedangkan total konsumsi pelumas di Jawa Tengah sebanyak 40 ribu kilo liter (KL)/tahun. Artinya, volume pelumas khusus dari Pertamina yang terjual di Jawa Tengah mencapai 20 ribu KL/tahun.

Pihaknya menargetkan, konsumsi pada tahun 2017 dapat tumbuh sebesar 10 persen dari tahun ini.

Untuk diketahui, produk pelumas yang dikeluarkan oleh PT Pertamina (Persero) hingga saat ini sebanyak 120 produk. Beberapa jenis pelumas di antaranya untuk kendaraan roda dua, roda empat, pabrik otomotif, dan untuk industri.

"Semua laku terjual di dalam negeri termasuk di Jawa Tengah," katanya.

Adapun PT Pertamina Lubricants merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) terbentuk pada tanggal 23 September 2013 yang bertugas mengelola usaha pelumas otomotif dan industri serta "base oil" untuk pasar domestik dan internasional.

Saat ini, Pertamina Lubricants mengoperasikan tiga unit produksi di Gresik, Cilacap, dan Jakarta. Selain itu, ada satu unit produksi di Thailand dengan total kapasitas lebih dari 535 juta liter per tahun.

Pelumas Pertamina juga telah melakukan ekspansi pasar ke mancanegara di antaranya ke Afrika Selatan, Australia, Nepal, Bangladesh, Nigeria, Malaysia, Filipina, Singapura, Kamboja, dan Thailand.