Logo Header Antaranews Jateng

Lagu "Jali-Jali" Iringi Presiden Jokowi saat Pencoblosan

Rabu, 19 April 2017 11:55 WIB
Image Print
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS) IV Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu sekitar pukul 10.43 WIB. (ANTARA News/Hani Sofia)
Jakarta, ANTARA JATENG - Lagu khas Betawi berjudul Jali-jali terdengar mengalun dan mengiringi Presiden Joko Widodo sesaat setelah menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada DKI putaran kedua 2017.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS) IV Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu sekitar pukul 10.43 WIB.

Kedatangan Presiden ke TPS IV Gambir memang sudah lama dinantikan masyarakat, wartawan, dan petugas KPPS yang telah menunggunya sejak pagi.

Semula kedatangan Presiden dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB tepat namun padatnya arus lalu lintas dari arah Istana Kepresidenan Bogor, membuat Presiden dan rombongan tiba di TPS IV Gambir yang terletak di Mandiri University Jalan Tanah Abang Timur Dalam molor hingga pukul 10.43 WIB.

Saat Presiden dan Ibu Negara tiba, suasana TPS tidak sedang dalam antrean sehingga ketika Presiden datang nomor urutnya langsung dipanggil dan bisa seketika mencoblos di bilik suara.

Jumlah masyarakat yang tercantum dalam Daftar Pemilihan Tetap (DPT) di TPS IV Gambir sebanyak 457 pemilih.

Sementara Presiden Jokowi berada pada urutan 218 sedangkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berada pada urutan 219 dalam DPT.

Masyarakat yang baru saja selesai mencoblos turut berdesakan dengan wartawan yang ingin mengabadikan momen tersebut.

Tak sampai 10 menit Presiden berada di TPS IV Gambir, sesaat setelah memberikan pernyataan pers Presiden langsung meninggalkan tempat itu.

Grup musik Keroncong Tugu pun seketika menyanyikan lagu khas Betawi Jali-Jali sehingga suasana yang semula panas menjadi meriah dan menyenangkan.

Presiden berpesan perbedaan pilihan politik dalam Pilkada DKI agar jangan sampai memecah-belah persatuan bangsa.

"Dan juga perbedaan pilihan politik jangan sampai memecah-belah persatuan kita karena kita semua adalah bersaudara," katanya.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024