Logo Header Antaranews Jateng

Akibat Ulah Suporter, Persip Kembali Kena Sanksi PSSI

Kamis, 10 Agustus 2017 09:43 WIB
Image Print
Ilustrasi - PSS Sleman kandaskan Persip Pekalongan 2-0 di Stadion Hoegeng Pekalongan, Rabu. (Foto:ANTARAJATENG.COM/Kutnadi)
Pekalongan, ANTARA JATENG - Tim sepak bola Persip Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menerima kembali sanksi dari Komisi Disiplin PSSI terkait dengan ulah para suporter yang melakukan pelemparan batu terhadap pemain dan ofisial skuat Persibat Batang, Jateng.

Ketua Panitia Pelaksana Persip Pekalongan Mustakim di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa Komdis PSSI telah memberikan sanksi berupa larangan perkumpulan suporter Kota Pekalongan memberikan dukungan saat tim kesebelasannya bertanding.

"Sebelumnya, Persip dikenai sanksi oleh PSSI berupa ganti materi. Persip menerima kembali sanksi berupa suporter Kota Pekalongan dilarang memberikan dukungan Persip saat bertanding," katanya.

Dengan adanya sanksi tersebut, menurut dia, akan merugikan manajemen karena saat Persip bertanding melawan PSGC Ciamis (19/8) tanpa mendapatkan dukungan dari suporternya.

"Selama ini, perkumpulan suporter Kota Pekalongan selalu setia memberikan dukungan pada Persip saat bertanding. Akan tetapi, pada pertandingan melawan PSGC Ciamis mereka tidak diperbolehkan memberikan dukungan pada saat tim berjuluk `Laskar Kalong` bertanding," katanya.

Kelompok suporter diharapkan patuhi sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI karena jika dilanggar, Persip akan dikenai sanksi lagi yang mungkin jauh lebih berat.

Persip, kata dia, akan mematuhi sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI, termasuk kelompok suporternya.

"PSSI sangat tegas dalam membuat aturan kedisiplinan. Dengan demikian, para suporter agar mematuhi semua aturan yang diterapkan oleh pihak penyelenggra," katanya.

Dengan adanya sanksi itu, kata dia, Persip tidak boleh berkecil hati meski tanpa dihadiri para suporter karena tim berjuluk "Laskar Kalong" ini masih harus berjuang menghindari degradasi di Liga 2 Tahun 2017.



Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024