Kongres AMSI Bahas Nasib Media Digital guna Memenuhi Ketentuan Pemerintah
Selasa, 22 Agustus 2017 12:45 WIB
Jakarta, ANTARA JATENG - Setelah dideklarasikan pada awal April di
gedung Dewan Pers, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) resmi
menyelenggarakan kongres pertama.
"AMSI hadir
karena panggilan jurnalis dalam suasana tidak enak, banyak disinformasi
media seolah-olah media resmi dan media sosial. Merebaknya hoax dan
fitnah tidak bisa kita bendung, kami mau menjadi bagian bangsa agar
pintar memilih mana kabar baik, buruk dan bohong, dan sebagainya," kata
ketua panitia kongres Adi Prasetya di Jakarta, Selasa.
"AMSI
ingin merapatkan barisan, saling asah, asuh dan asih. Kita mau membantu
sesama anggota AMSI untuk saling tumbuh dan berkembang bersama, agar
bisnis digital di dunia pers tumbuh," sambung dia.
Kongres
pertama AMSI, menurut Ketua Umum Presidium AMSI Wenseslaus Manggut akan
membahas mengenai nasib media digital dalam memenuhi ketentuan
pemerintah.
Tidak hanya itu, AMSI juga akan ikut memikirkan pola kerja bersama dari sisi bisnis.
"AMSI
ini asosiasi untuk industri, tentu saja yang ingin kita dorong
teman-teman industri di dunia digital memenuhi ketentuan pemerintah.
Kedua, dari sisi bisnis AMSI ikut memikirkan pola kerja bersama. Apakah
pola sharing iklan mungkin, dan sebagainya," ujar Wenseslaus.
Selain itu, kongres pertama AMSI juga akan memilih kepengurusan nasional AMSI, termasuk ketua umum.
"Syaratnya
sudah menjadi anggota sudah terdaftar menjadi anggota, kemudian
diajukan di sini, yang terdaftar akan menjadi ketua umum AMSI. Ada enam
sampai tujuh orang yang berpeluang menjadi ketua umum," kata Wenseslaus.
Acara
pembukaan kongres pertama AMSI juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI
Jusuf Kalla. Dia berharap media dapat ikut membangun bangsa melalui
informasi yang baik.
Saat ini, menurut Adi,
anggota AMSI terus berkembang, tercatat 300 media hingga tiga hari lalu.
Dari 300 media tersebut sekitar 107 telah hadir dalam kongres dan
sisanya menghadiri secara online.
Pewarta : Arindra Meodia
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024