Logo Header Antaranews Jateng

Idrus Marham: Tagana harus jadi garda penanggulangan bencana

Senin, 2 April 2018 17:39 WIB
Image Print
Menteri Sosial Idrus Marham menaiki perahu menuju lokasi apel HUT ke-14 Tagana usai menanam bakau di kawasan Pantai Ayah, Kabupaten Kebumen. (Foto: Heru Suyitno)
Kebumen (Antaranews Jateng) - Menteri Sosial Idrus Marham meminta Taruna Siaga Bencana (Tagana) menjadi garis depan dalam penanggulangan bencana di Indonesia.

"Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo bahwa negara harus memastikan seluruh korban bencana tertangani dengan baik, maka saya minta Tagana terus menjaga semangat dan terus berkarya," katanya di Kebumen, Senin.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam puncak acara HUT ke-14 Tagana di Pantai Ayah, Kebumen, Jawa Tengah. Tema HUT Tagana tahun ini yakni 14 Tahun Mengabdi Momentum Untuk Meningkatkan Karya Nyata Bagi Negeri.

Dalam pidatonya di hadapan sekitar 2.000 relawan kemanusiaan ini, Mensos menyampaikan apresiasi kepada Tagana atas kerja keras dan kerja ikhlasnya dalam penanganan kebencanaan di Indonesia.

"Saya bangga dan bahagia berdiri di depan para relawan kemanusiaan yang senantiasa mengabdikan diri untuk membantu orang lain. Tidak terhitung kiprah telah dilakukan Tagana yang berdiri pada 2004. Kehadiran saudara di tengah masyarakat telah dirasakan oleh masyarakat," katanya.

Ia mengatakan Tagana merupakan potensi yang sangat berharga bagi Kementerian Sosial RI terutama dalam menerapkan praktik penanggulangan bencana berbasis masyarakat.

Ia menuturkan Indonesia memiliki potensi bencana alam yang sangat tinggi di Asia Tenggara. Untuk itu, diperlukan kesiapsiagaan semua unsur masyarakat agar bisa mengurangi dampak bancana dan korban jiwa.

Ia mengatakan Tagana merupakan relawan sosial atau tenaga kesejahteraan sosial berasal dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial.

Tagana pertama kali dikukuhkan pada 24 Maret 2004. Dalam melaksanakan tugasnya, satu jam setelah bencana Tagana harus berada di lokasi bencana. Hal ini telah menjadi komitmen seluruh personel Tagana dan telah dibuktikan dengan kiprahnya dalam penanganan berbagai bencana di Indonesia.

Hingga Maret 2018, jumlah personel Tagana sebanyak 37.817 orang dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

Hari ulang tahun Tagana di Kebumen diwarnai dengan beragam aktivitas bersama masyarakat dan mitra kerja, antara lain "Tagana Goes To School", bakti sosial, penanaman mangrove, pelatihan Sahabat Tagana sebanyak 60 orang, pembuatan dan pemasangan kaki/tangan palsu, serta layanan kacamata gratis dari Yayasan Sinar Kebenaran Indonesia (YSKI).

Pada HUT Tagana tersebut pameran peralatan penanggulangan bencana baik dari Kementerian Sosial, Basarnas, BPBD, PMI, Pramuka Kebumen, dan TNI/Polri.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pengukuhan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Panglima TNI, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kepala Badan Intelijen Negara, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menjadi pembina kehormatan Tagana.

Selain itu juga pengukuhan Wakil Gubernur Banten menjadi Pembina Tagana Provinsi Banten dan Wakil Bupati Kebumen menjadi Pembina Tagana Kabupaten Kebumen.

 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024